Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semoga Donny van de Beek Tak Jadi Memphis Depay Jilid II

3 September 2020   06:30 Diperbarui: 5 September 2020   02:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donny van de Beek | manutd.com

Manchester United akhirnya bisa menuntaskan rekrutan pertama mereka di bursa transfer musim panas. Gelandang asal Belanda, Donny van de Beek resmi akan bermain di Old Trafford pada musim ini. Ekspektasi tinggi pun ditunjukkan fan United di halaman sosial media, Twitter.

Setidaknya setelah United resmi mengumumkan perekrutan pemain Ajax tersebut, van de Beek langsung menjadi trending topic pada Kamis (2/9/20) dinihari WIB. Mayoritas fan United bergembira pemain 23 tahun tersebut bisa berseragam Setan Merah.

Pertanyaannya kemudian, seberapa butuh United kepada van de Beek? Nama van de Beek memang termasuk salah satu pemain yang ingin direkrut oleh Ole Gunnar Solskjaer.

Namun publik tentu tahu bahwa beberapa waktu ke belakang, United santer dikaitkan dengan pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho.

Kondisi lini tengah United yang tak kokoh di musim lalu jadi alasan kuat United membutuhkan van de Beek. Sebagai gelandang box to box, van de Beek diharapkan mampu menutup lubang yang terlihat jadi kelemahan United di musim lalu. 

Solskjaer cukup sering berganti-ganti pemain untuk menempatkan seseorang yang cocok untuk mengimbangi pola menyerang dan bertahan United.

Di awal musim sebelum lockdown, Solskjaer mempercayakan posisi itu kepada Nemanja Matic. Jika Matic, absen Fred jadi penggantinya. Sayangnya hasilnya kurang memuaskan. 

Kedatangan Bruno Fernandes di bursa musim dingin sempat membantu agresifitas Red Devils namun eks pemain Sporting ini lemah dalam bertahan.

United sebenarnya memiliki gelandang box to box handal di diri Paul Pogba. Tapi entah mengapa sejak kembali ke Old Trafford, pemain Prancis ini selalu 'masuk angin' saat diandalkan. Datangnya van de Beek pun memunculkan spekulasi baru soal masa depan Pogba.

Namun hal itu bisa saja diakali oleh Solskjaer. Menurunkan, Pogba, van de Beek, dan Bruno Fernandes di saat bersamaan bisa menguntungkan skema serangan United. Dalam tiga musim terakhir di Ajax, van de Beek secara impresif berperan langsung di 49 gol Ajax di Eredivise musim lalu.

Catatan Whoscored memperlihatkan bahwa orang Belanda satu ini rata-rata memberikan kontribusi gol setiap 147,2 menit per pertandingan. 

Angka ini lebih tinggi dibanding gelandang United lainnya, seperti Bruno Fernandes yang hanya 79,5 menit. Menariknya statistik van de Beek tak berbeda jauh dengan Pogba. Ia memiliki 151,5 menit rata-rata berkontribusi terhadap gol United musim lalu.

Satu hal yang paling penting dan jadi keunggulan van de Beek sebagai seorang gelandang ialah kecerdasan membaca skema permainan dan memperhatikan ruang kosong di area pertahan lawan. Menurut eks pelatih timnas Inggris, Steve McClaren, hal itu sangat mirip dengan Frank Lampard saat masih bermain untuk Chelsea.

Namun terlepas dari keunggulan van de Beek selama di Ajax, satu hal yang patut diingat adalah bahwa ia masih sangat muda. Konsistensi masih harus dijaga. Publik Old Trafford tentu saja tak ingin Donny van de Beek jadi Memphis Depay jilid II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun