Dengan paparan tugas tersebut di atas, sosok Andi Widya Syadzwina atau yang akrab disapa Wina dirasa cukup pas untuk mengemban tugas sebagai Sekjen PSSI. Bagi publik sepakbola Makassar, sosok Wina tidaklah asing. Wina ialah satu-satunya perempuan yang menjadi media officer (MO) klub di Liga 1 2018.
Sekedar informasi tugas seorang MO di sebuah klub sepakbola tak jauh berbeda dengan seorang humas di suatu perusahaan atau organisasi. Secara garis besar tugasnya ialah memberi informasi kepada publik dan kepada awak media tentang perkembangan teranyar klubnya.
Jabatan sebagai MO PSM Makassar pertama kali diemban oleh Wina pada 2011 namun pada 2014 ia memilih untuk mengundurkan diri karena ingin fokus untuk menyelesaikan studinya. Pada 2017, Wina kembali menjabat sebagai MO PSM dan kembalinya Wina mendapat sambutan menyenangkan dari publik sepakbola Makassar.
Perempuan jebolan Universitas Padjajaran dan Univeristas Hasanuddin ini juga sempat menjabat sebagai marketing & Communication Head PT GMTD Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan real estate dan urban development, serta menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk pembangunan perumahan, apartemen, kondominium, hotel, kawasan pariwisata, dan pusat-pusat komersial lainnya.
Dengan rekam jejak karier tersebut tak mengherankan sosok Wina memang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjalankan tugas-tugas seorang Sekjen PSSI. Yang lebih menarik juga, Wina memiliki thesis berjudul 'Studi Fenomenologi Perilaku Komunikasi Suporter Fanatik Sepakbola dalam Memberikan Dukungan pada PSM Makassar', tentu saja Wina akan memiliki masukan berarti untuk menyelesaikan masalah suporter di Indonesia.
2. Sally Atyasasmi
Bagi publik Bojonegoro nama Sally Atyasasmi cukup familiar. Sosok perempuan berparas cantik ini mempunyai rekam jejak cukup positif di mata masyarakat, pasalnya selain ia menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Sally juga dikenal cukup aktif di sejumlah kegiatan sosial, perempuan, anak, hingga pencegahan HIV/AIDS. Sally seperti dikutip dari bola.com juga memiliki komunitas bernama Sally Care yag berfungsi untuk menukar ide dan kritik membangun.
Nah untuk rekam jejak Sally di bidang sepakbola, Sally saat ini menjabat sebagai manajer klub Persibo Bojonegoro. Perempuan S2 lulusan Universitas Indonesia jurusan Ilmu Kesehatan ini sebelum menjabat sebagai manajer Persibo sudah cukup lama berkecimpung di sepakbola Bojonegoro pasalnya pada 2015 ia diberi tanggung jawab sebagai bendahara klub.
Bagaimana kiprah Persibo sejak Sally sebagai seorang manajer? Tim berjuluk Laskar Kalimanyat ini memang masih berkutat di Liga 3 2018. Persibo gagal masuk ke babak 16 besar Liga 3, karena raihan yang kurang mengenakkan ini pihak suporter Persibo Bojonegoro atau yang dikenal dengan sebutan Curva Nord 1949 meminta bergerak cepat untuk membuat kerangka tim demi mengarungi Liga 3 di musim depan.
Pihak klub meminta manajemen klub untuk tidak lagi mempersiapkan tim secara mendadak untuk mengarungi Liga 3 yang bisa berdampak kepada hasil tak mengenakkan seperti yang dialami pada musim ini. Catatan ini yang menjadi ganjalan untuk seorang Sally sebagai seorang manajer klub sepakbola.
3. Esti Puji Lestari