Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

9 Tahun Lalu, Kekalutan Membuat Robert Enke Mengambil Jalan Pintas

10 November 2018   23:44 Diperbarui: 11 November 2018   00:58 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Namenfinden.de

Bahkan yang lebih parahnya menurut penelitian dari Eugene MD dkk di journals.lww.com depresi yang menyerang para atlet mulai menyerang atlet berusia muda. Para atlet ini berdasar laporan tersebut memiliki tingkat kerentanan untuk terserang depresi cukup tinggi, beban untuk jadi atlet hebat jadi salah satu faktor utamanya.

Namun kemudian setelah berhasil mencapai titik terbaik di kariernya, depresi kembali menyerang karena keinginan untuk terus jadi yang terbaik. Enke terserang pada depresi pada titik ini. Namun pertanyaannya apakah di kasus Enke, tim dokter dari tim terakhir yang ia bela Hannover 96 tidak bisa mendeteksi hal tersebut?

Psikolog olahraga dari University of Michigan, Scott Goldman menyebut depresi pada atlet sulit diketahui karena gejalanya tidak semenonjol seperti pada kebanyakan orang. Atlet cenderung menyembunyikan keadaannya atau bahkan tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami depresi.

Kasus Enke jadi pelajaran bersama bagi insan olahraga di seluruh dunia bahwa menjadi atlet atau pesepakbola bukan semata jadi yang terbaik, namun juga bagaimana mengelola emosi saat meraih kekalahan, kemenangan, kejayaan, dan keterpurukan dengan tepat.

Nama Enke sendiri saat ini diabadikan menjadi salah satu jalan di Hannover, Jerman. Selain itu, nama Enke juga menjadi sebuah yayasan yang dibentuk untuk mendampingi para atlet saat terkena depresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun