Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ekspresi Jose Mourinho Hanyalah Gambaran Lagu "L'allenatore"

8 November 2018   12:41 Diperbarui: 9 November 2018   19:28 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Jose Mourinho usai kemenangan Man United di Juventus Stadium | Reuters/Stefano Rellandini

Menariknya Mourinho selalu berbesar hati untuk menundukkan kepala saat memang tim yang ia latih raih hasil buruk. Ia pun tahu kapasitasnya sebagai seorang pelatih dengan memikul tanggung jawab saat pemainnya bermain buruk.

 "Saya tetap mengatakan kepada mereka, jika ada yang harus menghadapi (kritik), itu adalah saya. Para pemain cuma harus menikmati permainan," kata Mourinho pada Oktober 2018 lalu.

Bagi seorang Morandi yang juga penggila sepabola dan sempat diangkat menjadi presiden kehormatan untuk klub Bologna, pelatih tim sepak bola itu ialah seperti itu. Lewat karyanya yang berjudul L'allenatore', Morandi menyebut bahwa pelatih adalah orang yang siap untuk menerima banyak hinaan dan kritik pedas saat timnya kalah.

"A volte soffia il vento in poppa ed altre volte ti affonda" tulis Morandi. Artinya terkadang angin bertiup kencang di buritan dan Anda tenggelam di dalamnya.

Morandi melanjutkan dalam liriknya, "Per vincere non che basta solo lottare//Bisogna dare tutto e potrebbe non bastare"  

Lirik di atas memiliki arti bahwa bagi seorang pelatih untuk meraih kemenangan tidaklah cukup hanya dengan bertarung gila-gilaan, Anda harus memberikan segalanya dan itu mungkin kadang tak cukup.

Mourinho paham betul sebelum kick off melawan Juventus, ia memiliki pemain yang secara kemampuan teknis tak jauh berbeda dengan skuat Juventus dan banyak pihak meragukan bahwa Red Devils bisa meraih kemenangan.

Prediksi itu mampu dibalikkan Mourionho dan membuat sakit seorang Max Allegri. Ia pun seperti ingin membuktikkan lirik selanjutnya Morandi yang bertutur seperti ini,

"Guardalo l'allenatore//Da cinquant'anni appresso ad un pallone//All'ultimo minuto puo' tradirti una palla", yang artinya, "Lihatlah pelatihnya, lima puluh tahun dalam sepak bola, di menit akhir Anda bisa lihat ia terkhianati oleh sepak bola."

Gambaran lirik di atas sindiran yang cukup telak untuk Allegri dan Juventus. Intinya lagu yang sangat kental dengan irama khas musik Italia ini menggambarkan bahwa di dunia sepak bola, hanya pemenang yang dianggap dan pecundang tak akan pernah tertulis namanya dalam sejarah indah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun