Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menantikan Jurus "Pendekar Cisadane" di Pentas Tertinggi Sepak Bola Indonesia

15 Oktober 2018   21:16 Diperbarui: 15 Oktober 2018   23:38 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya dari PT Yasa Patria Perkasa, Persita juga menjalin kerjasama dengan salah satu appareal asli Indonesia yang sudah mendunia yakni PT Maniak Baju Bola (MBB) yang berlokasi di Bogor. Sekedar informasi, PT MBB juga menjadi appareal untuk tim seperti Al Jazeera dari Yordania, Al Ittihad dari Suriah, Orebro SK dari Swedia dan sejumlah tim dari Liga Maladewa.

Dengan amunisi untuk bagian operasional yang kuat ini, Persita pun mengarungi Liga 2 musim ini dengan komposisi pemain yang cukup mumpuni. Apalagi jika melihat arsitek para pemain Persita saat ini, Pendekar Cisadane dilatih oleh mantan bomber Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah.

Mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia ini di awal musim ini sempat dibantu oleh sosok yang cukup familiar bagi publik sepakbola Tangerang, Mukti Ali Raja. Sayang kemudian pemain kelahiran Sulawesi Selatan ini pindah ke Martapura FC.

Untuk komposisi pemain, Persita pun memiliki bekal sejumlah pemain sarat berpengalaman dikombinasi dengan talenta muda berbakat. Persita memiliki playmaker yang juga menjabat kapten tim, Egi Melgiansyah. Sebelum Egy Maulana Vikri tenar saat ini, nama Egi Melgiansyah sudah tak asing bagi pecinta sepakbola nasional.

Selain itu di lini depan, Persita juga kehadiran eks striker PSS Sleman, Diego Banowo. Ia ditopang oleh gelandang bertalenta seperti Aditia Gigis yang jebolan Persikad Depok, gelandang sarat berpengelaman, Engkus Kuswaha yang sempat membela Deltras dan PSIM Yogyakarta.

Di lini belakang, bek veteran Ledi Utomo jadi palang pintu kokoh. Ledi yang sempat membela Persita pada 2005, 2012, serta sempat membela Persiba Balikpapan tersebut jadi sosok yang membuat bek-bek muda Persita tampil percaya diri di Liga 2 musim ini.

Dua sosok pemain senior yang bercokol di skuat Persita musim ini, Egi dan Ledi Utomo memang jadi kunci bagi permainan apik Persita hingga bisa lolos ke babak 8 besar Liga 2 2018.

Meski mampu lolos ke babak 8 besar Liga 2 2018, coach Bambang Nurdiansyah tidak boleh langsung jemawa. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus cepat dicari solusi konkritnya. Pasalnya di perhelatan Liga 2 2018 Wilayah Barat, Persita menderita 7 kali kekalahan, raihan yang tentu saja tidak bisa dikatakan sempurna.

Sektor lini belakang memang harus segera dibenahi oleh coach Bambang untuk mengarungi babak 8 besar Liga 2 2018 demi tiket ke Liga 1 musim depan. Setidaknya jika berkaca pada angka statistik, Persita memiliki modal cukup bagus dalam urusan mencetak gol.

Dilatih oleh coach Bambang yang merupakan mantan striker Timnas, Persita terbukti mampu menjadi salah satu tim yang lolos ke babak 8 besar yang mencetak gol terbanyak. Dari 22 laga Persita di Wilayah Barat, Persita mampu mencetak 32 gol, jumlah ini hanya kalah dari PS Mojokerto Putra dengan 41 gol, PSS Sleman dengan 37 gol, dan Madura FC dengan 33 gol.

Semoga saja di babak 8 besar, Persita terus melaju hingga partai puncak dan mendapatkan tiket ke Liga 1 musim depan dan kembali menunjukkan jurus-jurus pamungkas mereka di pentas tertinggi kompetisi sepakbola nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun