Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

John Terry di Antara Panco, Skandal, dan Kecintaan pada Chelsea

8 Oktober 2018   07:58 Diperbarui: 9 Oktober 2018   15:15 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Terry | mirror.co.uk

"Jika aku bermain tenis meja atau biliar bersama anak-anakku, aku harus selalu menang," kata Terry.

John Terry menyebut bahwa ia menginginkan agar anak-anaknya terus mau berusaha, paham arti menang atau kalah, serta harus terus berlatih untuk bisa meraih kemenangan.

Meski terlihat sempurna sebagai seorang ayah, Terry bukan tanpa masalah. Ia pernah merasakan terpuruk karena skandal, tidak satu skandal saja, namun dua skandal yang membuatnya jadi bahan cibiran media Inggris.

Skandal pertama pada 2010, Terry terlibat skandal perselingkuhan dengan seorang wanita, yang gilanya merupakan pasangan dari rekannya di Chelsea, Wayne Bridge. Terry terlibat hubungan dengan pasangan Bridge, Vanessa Perroncel.

Media di Inggris menyebut bahwa Terry sudah menjalin hubungan terlarang tersebut sejak akhir 2009. Meski membantah adanya hubungan tersebut, dua fakta yang terjadi kemudian seperti membenarkan adanya perselingkuhan tersebut. Fakta pertama, Terry dicabut jadi kapten Timnas Inggris oleh Fabio Capello pada 05 Februari 2010, dan fakta kedua saat Brigde dan Terry bertemu di lapangan, Bridge ogah bersalaman dengan mantan rekannya tersebut.

Kasus perselingkuhan Terry ini sempat membuat sang istri, Toni terpukul. Saat ramai pemberitaan mengenai suaminya tersebut, Toni dikabarkan menjauh dari Terry dan memilih terbang ke Dubai bersama anak-anaknya untuk liburan panjang. Menurut sumber terdekat keluarga ini seperti dikutip dari thesun.co.uk, Toni merasa terpukul pasalnya ia dan Vanessa sangat dekat, dan sering menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.

Skandal kedua Terry yang menghebohkan publik terjadi setahun setelah kasus perselingkuhan itu mereda dengan sendirinya. Terry terlibat kasus pelecahan rasial kepada Anton Ferdinand, bek QPR yang juga adik dari Rio Ferdinand, kapten yang menggantikan Terry di Timnas Inggris.

Hal itu terjadi saat Terry membela Chelsea melawan QPR pada November 2011. Pada sebuah rekaman video, Terry tertangkap basah mengutarakan ucapan bernada ejekan rasial kepada Ferdinand. Akibat skandal tersebut, Terry harus bolak balik mengikuti persidangan dari federasi sepakbola Inggris.

Bahkan hal ini sampai melebar dan menyeret sejumlah pihak untuk menuntut Terry pada kasus hukum. Crown Prosecution Service lantas mengadukan Terry ke kepolisian karena menggunakan bahasa rasis. Pada persidangan terbukti memang Terry melontarkan kalimat bernada rasis, namun hakim menganggap bahwa hal tersebut bukan bertujuan untuk menghina dan merendahkan. Terry lantas dibebaskan dari masalah hukum ini.

Sementara untuk hukuman dari federasi sepakbola Inggris, Terry dinyatakan bersalah dan dihukum 4 larangan bermain serta denda 220 ribu poundsterling. Akibat hukuman ini, Terry lantas mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Inggris.

Namun dengan jiwa ksatria, Terry meminta maaf ke publik soal masalah ini dan tak mau mengajukan banding. "Bahasa yang saya gunakan mungkin tak bisa diterima oleh banyak orang, karenanya saya memohon maaf kepada semua pihak," kata Terry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun