Akhirnya teka teki soal dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet terbongkar. Ratna Sarumpaet mengakui bahwa kabar tersebut ialah kebohongan yang dibuatya. Dikutip dari kompas.com, Ratna berbohong dengan mengaku dikeroyok atau dianiaya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September.
"Melalui forum ini saya sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna saat jumpa pers di kediaman, di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Lega sudah masyarakat Indonesia yang sempat dibuat heboh karena dugaan kasus pengeroyokan tersebut. Bicara soal aksi berbohong dan membuat heboh seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet, di lapangan hijau juga ada sosok seperti itu, ia adalah Ali Dia.
Seorang Ali Dia sempat membuat heboh jagat Liga Inggris di era 90-an. Bagaimana tidak seorang pelatih berkaliber Graeme Sounness tertipu oleh aksi kebohongannya. Siapa Ali Dia dan kebohongan apa yang dilakukannya?
Cerita hoax terheboh di Liga Inggris itu dimulia saat Sounness yang pada musim 1996/97 melatih Southampton mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai legenda AC Milan, George Weah. Si pria yang mengaku Weah tersebut memberi rekomendasi kepada Sounness untuk merekrut pesepakbola muda asal Liberia bernama Ali Dia.
Ia pun lantas mencari tahu sosok yang dimaksud Weah palsu tersebut dan berhasil menemukannya. "Ia bermain bersama Geroge Weah di PSG, dan musim lalu bermain secara reguler di Divisi Dua Jerman. Jadi kami putuskan untuk memanggilnya," kata mantan pemain Liverpool tersebut.
Tak ada yang aneh dengan Ali Dia saat melakukan trail di Southampton. Ia bahkan langsung direkomendasikan oleh Sounness menjadi tim The Soton di laga melawan Leeds United. Dia kemudian masuk pada menit ke-20 setelah legenda Southampton, Matt Le Tissier alami cedera.
Apa yang terjadi kemudian? Dia bermain layaknya pemai amatir. Ia seperti kebingungan berada di atas lapangan hijau. Bukan sekedar demam panggung sepertinya pemain anyar tapi lebih ke soal ia memang tak memiliki skill mumpuni untuk bermain di kerasnya Liga Inggris.
Benar saja, menit ke-85, Sounness kemudian kembali menariknya keluar. Total Dia hanya bermain selama 53 menit di Liga Inggris. Laga melawan Leeds United menjadi laga pertama dan terakhirnya di Liga Inggris.
Usut punya usut ternyata pria yang menelepon Sounness ialah Ali Dia sendiri. Ia memang memiliki keinginan besar untuk bisa jadi pesepakbola hebat. Soal hubungan kekerabatannya dengan Weah ternyata juga bohong besar, Dia dan Weah ternyata hanya tempat satu sekolah.
Tidak hanya Ali Dia ternyata yang melakukan itu, ada juga pemain lain yang melakukan aksi berbohong dan membuat heboh lapangan hijau, ia adalah Carlos Henrique.