Jika fans berat Mancheter United ditanya, siapa pemain terburuk di era kepelatihan Sir Alex Ferguson? Jawabannya mungkin berbeda-beda, namun pasti ada fans yang bakal menyebut kiper asal Italia, Massimo Taibi.
Ya kiper yang hanya bermain selama 22 hari di Stadion Old Trafford tersebut menjadi pemain terburuk yang pernah direkrut oleh Sir Alex Ferguson. Direkrutnya Taibi tak lepas dari kegalauan Sir Alex pasca ditinggal oleh Peter Schmeichel.
Apalagi dua kiper yang ada, Mark Bosnich dan Raymound van der Gouw tak sesuai ekpektasi dan sering mengalami cedera. Taibi memang bukan kiper jelek-jelek amat, sebelum direkrut oleh Manchester United, bersama Venezia ia mampu membawa klub tersebut dengan lini belakang terbaik ketujuh di pentas Serie A musim 1998/99.
Uang 4,5 juta poundsterling dikucurkan manajemen Man United ke Venezia, Taibi pun jadi orang Italia pertama yang bermain untuk Red Devils. Debut pertama Taibi langsung di laga krusial, melawan sang musuh bebuyutan, Liverpool di Stadion Anfield, 11 September 1999.
Hasil akhir pertandingan tersebut 3-2 untuk tim tamu. Tiga gol Man United dicetak oleh Andy Cole, Henning Berg, dan gol bunuh diri Jamie Carragher. Sementara dua gol The Reds dicetak oleh Sami Hyppia dan Patrick Berger.
Bagaimana penampilan Taibi di debut pertamanya tersebut? Ia mendapat gelar man of the match, kesalahannya di gol Sami Hypia terbayar lunas dengan dua kali penyelamatan gemilang dirinya atas peluang Robbie Fowler dan Vladimir Smicer.
Taibi masih terus tunjukkan perfomance lumayan saat ia kembali jadi starter di laga Man United vs Wimbledon. Meski kala itu MU hanya bermain imbang 1-1, Taibi tetap mendapat gelar man of the match.
Petaka untuk karier Taibi di Old Trafford baru terjadi pada pertandingan ketiga. Melawan Southampton, Man United yang sudah hampir meraih kemenangan harus puas meraih hasil imbang 3-3. Tiga gol Southampton tercipta murni dari kesalahan Taibi.
Publik Old Trafford tentu tak akan lupa dengan gol dari Matt Le Tissier. Tendangan pelan dari pemain Inggris tersebut tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Taibi dan bola melewati celah kedua kakinya. Setelah laga itu, ia dijuluki "Orang Buta dari Venezia" oleh media Inggris.
Meski begitu Sir Alex masih menjadikan Taibi sebagai kiper utamadi laga melawan Chelsea, sayang bukannya bermain bagus, Taibi malah kebobolan 5 gol dan Man United menyerah 0-5. Itulah akhir karier Taibi di Manchester United.
Setelah menghabiskan musim 1999/2000 di bangku cadangan, ia kembali ke Italia dan membela Reggina. Di klub ini, ia mulai bangkit. Bahkan dari 52 caps, Taibi sempat mencetak gol kala Reggina bertemu Udinese.
Pada 2009, Taibi memutuskan pensiun dari sepak bola setelah 47 kali membela Ascoli. Nama Taibi pun seperti tenggelam bak ditelan bumi. Tak banyak yang tahu aktifitasnya setelah pensiun.
Dinukil dari reggionelpallone.it, pria 48 tahun itu kini tengah sibuk bekerja sebagai Direktur Olahraga di klub kasta ketiga Liga Italia sekaligus mantan klubnya, Reggina.
"Bekerja di klub dengan anggaran yang seadanya tentu menjadi tantangan. Saya yakin kami telah membangun tim yang sangat baik. Banyak yang menganggap klub ini akan selesai tapi kami terus menemukan alternatif untuk bertahan," kata kiper yang tak pernah membela Timnas Italia tersebut.
Reggina saat ini berada di peringkat ke-11 grup C pentas Serie C Italia. Sebagai seorang direktur olahraga, Taibi berusaha menunjukkan bahwa kariernya saat ini tak sesial saat ia masih aktif sebagai seorang kiper.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H