Artinya skuat Manchester United sebenarnya tak membutuhkan pelatih bernama besar seperti seorang Zidane. Bukan berarti Zidane tak tahu bagaimana membangun mental juara para pemain, namun untuk kasus Manchester United, hal tersebut sedikit berbeda dengan skuat Real Madrid misalnya.
Manchester United bukanlah tim yang bisa merekrut banyak pemain berlabel bintang 5 di dalam satu musim. Manajemen Manchester United semenjak dulu dikenal sebagai manajemen pelit, tentu hal ini akan jadi kesulitan tersendiri bagi seorang pelatih, bukan sekaliber Zidane.
Selain itu menurut, butuh pelatih yang tahan banting untuk berkarier di Inggris dan menangani tim yang dianggap paling banyak pembencinya seperti Manchester United. Tidak hanya fans yang memberi tekanan keras, media pun bisa membuat seorang Jose Mourinho berang bukan kepala.
Karenanya menurut pendapat saya, akan sangat tidak pas jika manajemen Manchester United coba untuk merekrut seorang Zidane. Saya justru lebih memilih untuk mengedepankan dua sosok eks anak didik Sir Alex untuk bisa gantikan Mourinho yakni Ole Gunnar Solskjaer dan Roy Keane.
Alasannya, pertama dua mantan pemain ini paham betul karakter dan tradisi klub, kedua Solskjaer serta Roy Keane mendapat ilmu langsung dari Sir Alex, ketiga untuk tekanan di Liga Inggris, dua pemain ini sudah teruji.
Namun bukan berarti jika manajemen pada akhirnya memilih Zidane jadi satu kesalahan, mungkin saja pria Prancis itu bisa langsung memberikan gelar, namun pertanyaannya, apakah ia bisa membangun pondasi klub seperti yang pernah dilakukan Sir Alex? Saya ragu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H