Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Tahan Imbang Oman, Lini Belakang Jadi Sorotan

12 September 2018   19:24 Diperbarui: 12 September 2018   19:28 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Torehan positif ditorehkan Timnas Indonesia U-16 jelang Piala Asia U-16 2018. Melakoni laga persahabatan dengan tim kuat dari Asia Barat, Oman di Stadion USIM Mini, Malaysia, tim besutan Fakhri Husaini tersebut mampu menahan imbang 3-3.

Dikutip dari pssi.org, tiga gol dari Timnas Indonesia U-16 diborong oleh Amirudin Bagus Kahfi. Hasil imbang 3-3 ini tentu jadi modal positif bagi tim Garuda Muda, pasalnya Oman di atas kertas bukanlah tim sembarangan.

Meski begitu memag masih banyak hal yang harus segera dibenahi oleh Bagus Kahfi cs. Kebobolan tiga gol, tentu jadi salah satu masalah yang harus segera dicarikan solusinya.

Permasalahan lini belakang tim Garuda Muda memang sudah jauh-jauh hari disoroti oleh Fakhri Husaini. Sorotan Fakhri misalnya kepada sejumlah pemain yang terlalu overlap sehingga meninggalkan posnya.

Kondisi ini tentu saja membuat tim lawan akan sangat mudah membobol gawang lewat serangan balik.

"Uji coba ini ada beberapa yang harus dievaluasi, salah satunya adalah lini belakang. Saya lihat ada beberapa kali pemain tidak berada di posisinya dan ini saya sayangkan," kata Fakhri usai Timnas melakoni laga persahabatan dengan Asifa U-16 pada 22 Juli 2018 lalu.

Jauh sebelumnya tepatnya pada Februari 2018 lalu, Fakhri juga menyoroti lemahnya koordinasi antar stoper dengan kiper. Hal itu diungakp Fakhri usai Timnas U-16 melakoni laga uji coba dengan tim Diklat Ragunan pada 24 Februari 2018.  Kala itu Timnas U-16 menyerah dengan skor 2-3.

Dua gol yang dicetak oleh tim Diklat Ragunan kata Fakhri jadi bukti lemahnya komunikasi antara stoper dengan kiper.

"Hanya dengan dua bola lob, faktor komunikasi stoper dengan kiper menjadi peluang gol bagi lawan. Gol ketiga kesalahan taktik, bola dari kiri ke tengah, intersep, langsung berhadapan dengan kiper. Ini kesalahan yang seharusnya tak boleh terulang," kata eks pemain Pupuk Kaltim tersebut.

Semoga saja para penggawa lini belakang tim Garuda Muda mampu memperbaiki kesalahan mereka dan mampu memberikan hasil terbaik saat bertanding di Piala Asia U-16 2018 yang bakal berlangsung pada 20 September - 07 Oktober 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun