Mohon tunggu...
Money

Maluku Sudah Saatnya Tersenyum, Mengubur Kemiskinan, dan Kesengsaraan

9 Maret 2018   19:13 Diperbarui: 18 Mei 2018   02:00 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risaldi Maros, Ketua Umum indorumiT Ambon


indorumiT.co.id-"Maluku sudah saatnya menyandang predikat otonom khusus"

Maluku sudah terlalu lama tertunduk dan tertindas.

Sumbangsi maluku untuk pemerintah pusat terlalu banyak Saatnya meminta hak-nya ..

Maluku bukan darurat narkotika tetapi maluku hari ini darurat kemiskinan dan juga kesejahteraan.

Karena tdk ada keseimbangan/ balance yang terjadi di pangkuan ibu pertiwi ini, miris sekali kalau di pikir- pikir seperti ayam kehilangan induknya.

Karena sebab itu Maluku memberikan banyak suplay kepada pemerintah pusat sudahlah cukup banyak

Ada beberapa poin- poin sebagai berikut :

1.Blok marsela

 2.Lumbung ikan nasional ( LIN)

3.Pariwisata

Yang di pertnyakan output maluku hari ini untuk bangsa ini apakah masih kurang.

Menurut saya pribadi dan beberapa kawan2 sejagat suda membahas persoalan ini. tidak lah kurang, lagi- lagi saatnya bangsa yang besar ini memberikan input buat provinsi raja-raja (provinsi maluku).

Ada tawaran yang kami berikan untuk tdk terjadi kemiskian dan krisis kesejahteraan maka pemerintah pusat  sudah seharusnya memberikan suatu langkah pasti agar  predikat maluku sebagai provinsi yang daerahnya otonomnya khusus spya mimpi bangsa ini yang dimana "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia" dapat di diwujudkan tidak menjadi mimpi blaka. karena itu juga tercantum di dalam konstitusi negara ini dan bisa terwujudnya keadilan sosial yang sebagai mana di maksud di dalam cita-cita bangsa ini..

Maluku sudah terlalu lama menimpah kesengsaraan saatnya bangkit dan bisa kembali duduk tersenyum di pangkuan ibu pertiwi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun