Mohon tunggu...
Fatih Tiktin
Fatih Tiktin Mohon Tunggu... profesional -

TIKTIN 2000, terusir Getar Sastra Kota batu Malang era '91, \r\n"Hello teman2, dimana kalian !" \r\nDan esjeka '95-an masih suka menulis APASAJALAH...., nitip-nitip diri di dunia Perbukuan dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeriku Berselimut Gombal

16 Februari 2012   02:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Birokrasi negeriku

Dimana engkau meletakkan perahu layarku

Yang telah rapuh

Dan tenggelam

Oleh para pakar

Dan pelaku birokrasi bawah tanah

Berselancar memperdalam luka

--

Tetesan air mata ini

Membanjiri batu nisan para pahlawan

Negeri digadaikan

Oleh rentetan kebohongan

Diujung lidah

Saling menyelamatkan diri

Dan negeriku terjungkirkan

--

Tidak siapkah

7 turunan dirimu menanggung dosa anak negeri

Lebih baik zinai ibumu

Salahmu jelas dan tobatmu terkonsep

Daripada harus ke seluruh rakyat

Menceritakan kebohongan yang memalukan

--

Kini tiada lagi

Orang terpercaya di negeri ini

Kiamat

Bejat

Engkau selimuti negeri dan tanahku

Dengan darah dan nanah

Mengelabuhi Pancasila menjadi wayang belaka

--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun