Kemudian Organda menaikkan ongkos amgkot yang proporsional untuk mengganti kekurangan pendapatan supir karena penumpang tidak dijejalkan lagi. Bukankah masih manusiawi bagi penumpang membayar sedikit lebih untuk duduk nyaman?
Karena angkot berjalan dengan penumpang yang tidak berjejal, maka rotasi angkot akan lebih banyak. Sebab angkot akan lebih cepat berangkat memberi giliran bagi angkot yang lain.
Kendaraan umum juga berjalan dengan lebih awet karena beban angkut tidak dipaksakan, dan ujungnya penumpang dan angkot sama-sama senang.
Kepolisian membina dalam batas waktu yang diumumkan; nasihat, teguran, dan peringatan diberikan, kemudian penertiban melalui penegakan peraturan pun diberlakukan dengan serius dan terus-menerus.
Wibawa peraturan negara akan terpelihara dengan baik, kemudian lalulintas pun berubah menjadi teladan keteraturan Indonesia.
TIANG PANCANG KETERATURAN
Pembinaan disiplin lalulintas di Minahasa, haruslah diperkembangkan menjadi kepatuhan peraturan berlalulintas. Jumlah kendaraan dibanding populasi yang masih ideal, sikap budaya Minahasa yang bangga, setia, dan teguh memelihara tradisi nenekmoyang yang mencintai dan menjiwai Minahasa,menjadi kekuatan pemerintah daerah untuk membenahi jalanraya.
Kemudian ketertiban yang dicapai Minahasa boleh menjadi contoh nyata bahwa Indonesia bukanlah negara yang memiliki rakyat yang tidakberaturan dan tidak bisa diatur.
Salam Indonesia Sejahtera
Tuhan memberkati indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI