Ini semua hanya tergantung pada kemuliaan hati nurani Bapak berdua saja. Mau berkiblat kepada rakyat sesuai janji, atau berkiblat kepada sekitaran yang berikat pada tujuan politik saja.
Jika Bapak berdua mau membawa rakyat kepada kesejahteraan yang sesuai cita-cita murni hati Bapak sebelum terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden dulu itu, maka mau tidak mau Bapak berdua harus berani keluar dari garis ketetapan kepentingan politik sekitaran Bapak berdua, dan masuk kepada kepentingan keperluan rakyat yang sederhana saja.
Entah Bapak berdua punya keberanian itu atau tidak.
Membela kemuliaan hati nurani yang prorakyat atau memerosokkan diri pada kepentingan politik sekitaran yang pro diri sendiri. Terserah pada keputusan Bapak berdua, mau bijaksana untuk rakyat atau bijaksini untuk diri sendiri.
TEROBOS BATAS MEMANG HARUS BERANI
Namun bagaimanapun juga, apapun yang Bapak lakukan bagi Indonesia, berpadanan sejarah atau pengalaman masa lalu, masa Presiden pertama dan kedua, atau masa kepemimpinan presiden-presiden selanjutnya, atau pertimbangan masa presiden Megawati atau masa awal Presiden SBY, selalu hal yang sama yang saya rindukan, janganlah harapan tetap harapan saja, dan janganlah janji tetap jadi janji melulu.
Bisakah Bapak berdua jadikan harga beras Rp 1000/kg? Semoga ada kesempatan berani bagi Bapak berdua untuk menerobos tembok keterikatan politik untuk menuju kepada kebutuhan rakyat.
Semoga pula, ucapan selamat ini bisa sampai dan dibaca Bapak berdua.
Sekali lagi, selamat memimpin Indonesia menuju kesejahteraannya yang sejati.
Salam Indonesia sejahtera
Tuhan memberkati Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H