Keindahan rumah tidak hanya terletak pada tampilan desain dan interiornya saja. Kebersihan dinding dari lumut juga berperan penting meningkatkan keindahan rumah. Nyatanya, seringkali tembok ruangan jadi lembab dan tampak bernoda.
Belum lagi saat musim hujan, curah air yang tinggi juga bisa menyebabkan tembok kehilangan kekuatannya. Masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan pengaturan saat pembangunan rumah. Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tembok yang lembab.
Apa yang Menyebabkan Tembok Ruangan Lembab?
Tembok yang lembab punya banyak faktor, mulai dari kurangnya ventilasi hingga cuaca yang ekstrim. Mengingat Indonesia memiliki musim dengan curah hujan tinggi, tembok rumah pun rentan mengalami lapuk, lembab ataupun berlumut.
Kebocoran pada atap atau area lain di rumah juga bisa menyebabkan tembok ruangan menjadi lembab. Rembesan air yang seharusnya segera mengalir, malah tertahan di area sekitar tembok, membuat tembok juga mengalami masalah pelapukan.
Faktor lainnya adalah pemilihan bahan bangunan yang kurang berkualitas. Beberapa bahan tertentu memang tak memiliki ketahanan baik dengan curah hujan tinggi maupun cuaca pancaroba. Hal ini kemudian membuat masalah tembok yang lembab semakin parah.
Melihat berbagai faktor tersebut, perencanaan dalam pembangunan rumah menjadi hal yang krusial. Memilih bahan bangunan yang tepat, memastikan ruangan memiliki ventilasi udara yang baik, serta meminimalisir kemungkinan bocor menjadi langkah-langkah pembangunan rumah yang tak boleh dilewatkan.
Pencahayaan juga penting dalam menjaga tembok rumah tak mudah lembab. Cahaya matahari yang intens bisa menjadi salah satu kunci agar kelembapan di tembok bisa berkurang. Dengan kata lain, tata letak rumah juga berperan penting untuk meminimalisir kemungkinan tembok dan ruangan jadi lembab.
Tips Tembok Ruangan Tak Lagi Lembab