Jakarta, 14 Maret 2024 - Dalam upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang ancaman scamming yang semakin merajalela di dunia digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar seminar daring bertajuk "Ngobrol Bareng Legislator". Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang menyimak dengan antusias penjelasan dari empat narasumber yang ahli di bidangnya.
Salah satu narasumber utama dalam acara ini adalah Bapak Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., Anggota Komisi I DPR RI. Dalam paparannya, beliau menggambarkan secara detail berbagai modus operandi yang sering digunakan oleh para pelaku scamming. Mulai dari phishing hingga skema investasi palsu, Krisantus menegaskan bahwa masyarakat harus waspada terhadap taktik manipulatif ini.
Bersamaan dengan itu, Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, memberikan pandangan yang menarik mengenai transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, di tengah dinamika perkembangan teknologi, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana interaksi sosial yang sehat.
Selain itu, Ir. Mochamad Hadiyana, M.Eng, seorang Staff Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi, turut memberikan wawasan tentang cara-cara melindungi diri dari ancaman scamming. Dengan pengetahuan yang luas dalam bidang teknologi, beliau memberikan tips praktis bagi masyarakat untuk meminimalisir risiko jatuh korban dari praktik penipuan online.
Tidak ketinggalan, Ibu Intani Dewi, Spt, MSc, MSi, Ketua Prodi Manajemen Agribisnis SV IPB University, juga memberikan sudut pandang yang berharga tentang ciri-ciri penipuan online. Melalui pengalaman dan pengetahuannya, Intani mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terjebak oleh tawaran-tawaran yang terlalu muluk.
Seminar ini sukses menarik perhatian masyarakat dalam memahami ancaman scamming di era digital. Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, menunjukkan minat mereka yang tinggi dalam memahami dan menghadapi tantangan yang ada dalam dunia digital.
Diharapkan, dengan adanya seminar ini, kesadaran masyarakat akan meningkat tentang pentingnya perlindungan diri dari ancaman scamming, serta kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan menghindari praktik penipuan online yang merugikan.