Dan sebelum saya menentukan bidang ini yang saya ambil,saya telah mempertimbangkannya dengan sangat matang.
Sampai-sampai kami sekeluarga melakukan rapat keluarga besar.
Dan pilihanpun jatuh di bidang ini.
Saya tidak menyesal memilih bidang ini karena saya tahu kesempatan-kesempatan yg bisa saya dapat di bidang ini.
Tahukah bahwa kami para calon perawat dididik selayaknya paramedis lain?? Kurikulum kami hampir sama dengan kurikulum pendidikan dokter. Kami belajar tentang kardiovaskular, respirasi, integumen, muskoloskeletal, endokrin, urinari, gastrointestin, reproduksi, komunitas, persyarafan, dan lain sebagainya. Kami juga belajar tentang farmakologi : tentang obat-obatan, kandungan di dalamnya, dan kegunaannya. Kami bahkan belajar mengenai psikologi, hukum, ilmu pengetahuan umum, olah raga dan seni.
Kami diuji dengan sangat ketat setiap semesternya.
Kami sering diberikan ujian standar soca (ujian lisan yang mirip sekali dengan ujian skripsi) ; satu orang mahasiswa diuji oleh dua dosen sekaligus di dalam suatu ruang tutor. kami harus paham setiap alur patofisiologi dan memberikan solusi berupa asuhan keperawatan.
Kami membuat resume kasus setiap akhir minggu sampai sering membuat kami tidak bisa pergi keluar untuk bermain seperti teman-teman kami yang lain.
Kami calon-calon perawat terbaik ditempa di sebuah kawah candradimuka untuk menyongsong masa depan kami sebagai perawat yang kritis dan cerdas.
Tahukah anda bahwa kami sarjana keperawatan tidak hanya bisa bekerja di rumah sakit??
Kami bisa menjadi seorang perawat pendidik di institusi-institusi keperawatan