[caption caption="Merah Putih aja.... gak mau Pelangi..."][/caption]
Edan... entah apa maunya para aktivis LGBT.
Dibilang perilaku menyimpang, langsung sensi. Tidak tanggung-tanggung, para pejabat negara, mulai Ketua MPR, Anggota DPR, Menteri sampai Walikota langsung digugat lantaran dituding diskriminatif.
Maunya apa?
Saya sendiri termasuk orang yang tidak setuju kalau komunitas LGBT diberikan kebebasan berekspresi khususnya para gay dan lesbi untuk bisa dengan enaknya mempertontonkan ke”gay”an, ke”lesbi”an mereka di muka umum, apalagi sampai minta pernikahan sejenis dilegalkan atas dasar HAM.
Saya tidak mengingkari bahwa memang ada laki-laki yang kemayu, wanita macho sejak kecil, kondisi yang merupakan anomali dari kodrat manusia yang tentunya mereka sendiri mungkin inginnya tidak seperti itu. Tapi bukan berarti ini adalah takdir dari Yang Maha Kuasa. Yang namanya anomali bukan berarti tidak bisa diperbaiki.
Banyak kok para pelaku gay dan lesbi yang berobat atau bertobat dan pada akhirnya bisa menjalankan hidup normal. Tapi anehnya komunitas LGBT ini justru gigih sekali memperjuangkan bahwa homoseksualitas adalah suatu orientasi seksual yang merupakan sesuatu yang harus diakui sebagai hak asasi manusia.
Kalau orientasi seksual gay dan lesbi diakui sebagai HAM, saya kuatir nantinya....
Orientasi seksual dengan menyiksa pasangan juga menuntut pengakuan...
Orientasi seksual terhadap anak kecil juga menuntut pengakuan....
Orientasi seksual terhadap mayat/orang mati juga menuntut pengakuan....
Orientasi seksual terhadap hewan juga menuntut pengakuan....
Bisa BURAM masa depan Indonesia...
Jadi jangan biarkan menyebar!!
Bagi yang merasa orientasi seksual-nya anomali, berobatlah atau bertobatlah. Jika memang sulit berubah maka cukup jadikan rahasia pribadi saja, jangan diumbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H