"Mungkin kita seperti dua kata dalam puisi yang tak kunjung bersua, terpisah oleh jarak antar baris yang memisahkan makna dan harapan, dan aku berharap kita bisa menemukan makna kita di setiap tanda baca yang berderet dalam cerita panjang ini."
"Jika waktu adalah senandung yang tak terhenti, maka kita seperti dua nadanya yang terus berjauhan, menciptakan harmoni yang tak pernah terwujud. Aku mencoba menari dalam irama kesendirian, tapi hatiku masih saja mencari melodi yang hilang di dalam cerita kita yang tak kunjung selesai."
Penulis: Triani Sandri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H