Kumpulan Puisi Mini Triani Sandri
"Cinta seperti aplikasi di ponselku, sering error dan membutuhkan update, tapi tetap saja susah untuk di-uninstall."
"Hubungan kita bagai mata kamera, terfokus pada awalnya, tapi seiring waktu, semakin kabur."
"Jatuh cinta itu mirip nunggu taksi online saat hujan, basah sebelum sampai."
"Dia seperti kulkas tanpa listrik, dingin tanpa alasan yang jelas."
"Perasaan diabaikan bagai nasi goreng tanpa kecap, kurang lengkap tanpa perhatianmu."
"Dalam kamus hatiku, 'kita' mirip sekumpulan huruf acak, tidak pernah membentuk kata yang benar."
"Kadang kala cinta itu seperti tiket bioskop, mahal untuk sebuah tontonan singkat."
"Bagai kembang api di malam tahun baru, perasaan kita berkilau sebentar lalu pudar begitu saja."
"Dia seperti playlist lagu patah hati, enak didengar tapi membuatmu semakin terluka."
"Hubungan kita seperti kopi tanpa gula, kelihatannya manis, tapi rasanya pahit di akhir."
"Mencintaimu bagaikan menyeberangi jalan tanpa lampu zebra, terkesan berbahaya tapi tetap menarik untuk dilakukan."
"Dia bagaikan WiFi di kafe, sinyalnya kuat tapi kau tetap tak bisa connect."
Penulis: Triani Sandri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H