Mohon tunggu...
Lyfe

Saat Seorang Ibu Bersikap Egois

17 Maret 2017   10:57 Diperbarui: 17 Maret 2017   20:00 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik Film Labuan Hati

“Semua yang berhubungan dengan laut, udah lama nggak gue lakuin…” sesal Bia.

Adalah Bia, perempuan berusia 39 tahun yang memiliki satu anak. Selama menikah, Bia mencurahkan energi dan fokus hidupnya hanya untuk mengurus keluarga. Tujuan hidupnya hanya satu yaitu mencukupi kebutuhan anaknya agar sehat, bahagia, tidak kurang suatu apapun. Namun ia melupakan satu kebutuhan penting bagi dirinya sendiri yaitu waktu untuk rehat sejenak dari tugas-tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. Kebutuhan me time yang tidak terpenuhi membuat Bia merasa ada bagian dari dirinya yang hilang.

Me-time merupakan bagian yang sangat sering dilupakan seorang ibu. Peran perempuan yang sudah menikah memang kompleks. Seorang perempuan dituntut menjadi seorang istri dan ibu yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga. Apalagi jika perempuan juga memiliki pekerjaan yang menuntut profesionalitas, maka beban tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu menjadi bertumpuk-tumpuk dan tidak ada habisnya.

Karena itulah wanita yang sudah berkeluarga kadang melupakan kebahagiaannya sendiri. Demi mengurus rumah tangga dan merawat anak-anak, para ibu lupa untuk memanjakan diri sendiri. Padahal kebutuhan untuk sesekali melepaskan diri dan cuti sejenak dari rutinitasnya sangat penting bagi wanita agar emosi dan jiwanya seimbang. Me-time yang tercukupi akan membantu hubungan baik dengan anggota keluarga.

Isu tersebutlah yang coba dirangkum Lola Amaria dalam film Labuan Hati. Lewat tokoh Bia yang diperankan oleh Kelly Tandiono, Lola Amaria menampilkan sosok seorang ibu yang ‘melarikan diri’ sejenak dari tugas-tugasnya. Bia berlibur sendirian tanpa ditemani suami dan anaknya ke Labuan Bajo. Di sana Bia bertualang, menjelajah alam, menyelam, dan melakukan kegiatan-kegiatan mengasyikkan yang pernah dilakukannya dulu sebelum menikah. Ia menjalin persahabatan baru dengan Indi dan Maria yang dikenalnya di sana, juga menemukan sejenis cinta baru dalam sosok Mahesa.

Kegiatan berlibur tersebut berdampak besar bagi Bia. Liburan ke pulau eksotis yang merupakan habitat asli komodo tersebut membuatnya belajar cara membahagiakan diri sendiri. Pikirannya menjadi jernih dan masalah-masalah yang selama ini coba ia cari solusinya dengan membaca buku-buku self development seolah terbang. Tekanan yang ia hadapi selama ini menghilang bersama semilir angin laut. Kejenuhan yang menghinggapi seolah lepas setelah melihat gerombolan ikan hilir mudik mengitari terumbu karang. 

Lewat kisah Bia, Lola Amaria seolah memunculkan isu bahwa seorang ibu sekali waktu harus ‘egois’. Bukan sebagai bentuk menghindari tanggung jawab mengurus suami dan anak, tapi sebagai momen me-refresh diri agar ia kembali memaknai perannya dalam kehidupan.

Penasaran bagaimana kisah Bia selanjutnya setelah bersikap egois? Apakah hal tersebut menjadikan kehidupan rumah tangganya lebih berwarna atau justru semakin kisruh? Saksikan dalam film Labuan Hati yang dibintangi oleh Nadine Chandrawinata, Ramon Y. Tungka, Kelly Tandiono, dan Ully Triana. Saksikan di bioskop kesayangan Anda mulai 06 April 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun