Mohon tunggu...
Lyfe

Film Labuan Hati, Petualangan yang Membawa pada Persahabatan

25 Februari 2017   19:08 Diperbarui: 12 Maret 2017   02:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Bertualanglah, maka kamu akan menemukan sahabat,” (Anonim)

Ada banyak cara bagaimana sebuah persahabatan bermula. Banyak persahabatan berawal dari pertemanan yang telah terjalin dalam kurun waktu yang lama, telah bersama-sama sejak kecil sampai dewasa sehingga telah memahami karakter satu sama lain. Namun bukan berarti perkenalan singkat dengan seseorang di sebuah tempat asing, jauh dari rumah dan keluarga tidak bisa menautkan tali persahabatan yang akrab.

Ada pameo yang mengatakan jika ingin mengetahui watak asli seseorang, maka ajaklah traveling bersama. Apakah teman seperjalanan termasuk orang yang care, egois, humble, cuek, dll. bisa diketahui lewat keseharian mereka selama perjalanan. Alam, hutan, gunung, dan lautan merupakan tempat di mana bisa menemukan sahabat sejati. Lika-liku perjalanan yang tidak bisa diprediksi bisa memunculkan sifat asli yang selama ini ditutup-tutupi. Sebaliknya, seseorang juga bisa melihat sifat asli diri sendiri selama perjalanan.

Seperti yang dialami oleh tiga perempuan cantik Bia, Indi dan Maria dalam flm Labuan Hati, sebuah film bertema perjalanan karya sutradara muda Lola Amaria. Indi dan Bia bertemu di sebuah resort saat melakukan perjalanan wisata di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Secara kebetulan, kamar mereka bersisian. Dari perkenalan yang tidak disengaja, mereka kemudian terlibat dalam perbincangan yang lebih personal dan mendekatkan mereka berdua, sampai akhirnya mereka sepakat untuk menjadi teman perjalanan selama menyusuri Pulau Flores. Indi dan Bia lalu berkenalan dengan Maria seorang tour guide lokal yang akan memandu petualangan mereka menjelajahi tanah, gunung, dan lautan Flores.

“Kakak Indi ini akrab sekali yah. Seperti teman lama,” celetuk Maria mengomentari keakraban Indi dengan Bia. Kedua perempuan itu tertawa bersama-sama. Dalam waktu singkat ketiga perempuan tersebut menjalin hubungan akrab dan berbagi banyak cerita seperti layaknya sahabat lama.

Bia, Indi, dan Maria kemudian melakukan perjalanan bersama-sama menyusuri Pulau Flores. Mereka tinggal di sebuah kapal, menyelam dan menikmati terumbu karang, menjelajahi destinasi-destinasi wisata menarik di Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Petualangan selama 7 hari bersama tersebut ternyata telah mengikat hati mereka. Mereka tak ragu membagikan ide, pikiran, bahkan kegundahan hati mereka. Juga meletupkan pertanyaan-pertanyaan yang membebani hati mereka sebagai perempuan.

Adalah Bia yang ‘melarikan diri’ dari rutinitasnya sebagai seorang istri dan ibu, di kepalanya penuh dengan pertanyaan tentang makna dirinya di balik embel-embel istri dan ibu dan di balik baju-baju rancangan desainer ternama miliknya. Sedangkan Indi adalah perempuan yang sedang berusaha mencerna keinginan tunangannya yang mengartikan cinta sama dengan komitmen. Sementara Maria adalah perempuan yang pernah terluka karena cinta. Semua gundah yang mengungkung hati tersebut seolah mencair bersama keakraban, senda gurau, dan kebersamaan selama beberapa hari. 

Di balik sebuah perjalanan menyelami lautan, meresapi kebudayaan, dan menjelajahi Pulau Flores, pertanyaan mereka bertiga bermuara pada satu titik, yaitu bagaimana mereka bercermin satu sama lain. melakukan introspeksi, merenungi, dan mencari jawaban akan makna hidup mereka masing-masing.

Pada titik itulah akhirnya perjalanan yang awalnya hanya pelarian dari rutinitas bagi Bia, pemuasan diri sebelum diikat pernikahan bagi Indi, serta sarana mencari rupiah sebagai tour guide bagi Maria, akhirnya membuka perpsektif mereka bertiga tentang hidup. Bercermin jauh ke belakang pada hidup yang telah mereka jalani dan penyesalan yang menghantui, mereka merefleksikan hidup dari sudut pandang baru. Benarlah kata pepatah bahwa petualangan bisa membawa kita pada persahabatan. Dan pesan yang bisa kita dapat dari kisah Bia, Indi, dan Maria adalah bahwa traveling selain ajang menemukan sahabat juga merupakan ajang untuk menemukan diri sendiri.

Penasaran dengan kisah lengkap Bia, Indi, dan Maria? Apa jawaban yang mereka peroleh selama perjalanan tersebut? Saksikan film Labuan Hati, tayang mulai tanggal 29 Maret 2017. Saksikan kisah serunya persahabatan mereka bertiga dan bagaimana mereka memaknainya.

Trailer Film Labuan Hati


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun