“Ini adalah rumah saya. Tempat saya meletakkan cinta saya di situ.” (Mahesa)
Tidak ada yang melebihi cinta Mahesa pada Labuan Bajo. Cintanya sudah mendarah daging pada debur ombak, aroma asin air laut, pantai, bukit-bukit, dan terumbu karang. Mahesa sangat mengenal seluk beluk laut Flores, ia juga hafal setiap sudutnya. Mahesa lahir, tumbuh dan berkembang di sana. Baginya, Pulau Flores terutama Labuan Bajo adalah rumahnya, tempat ia meletakkan cintanya.
Mahesa adalah seorang instruktur menyelam terlatih yang terbiasa menemani para wisatawan di Labuan Bajo. Ia memberikan latihan-latihan dasar menyelam sebelum mereka melakukan penyelaman di bawah laut Flores. Saat Indi dan Bia berkunjung ke Labuan Bajo, lelaki berusia 35 tahun itu ditunjuk untuk menemani Indi, Bia, dan Maria.
“Selamat pagi dan selamat datang. Saya akan menjadi diving instructor di sini,” ujar Mahesa saat menyambut kedatangan Indi, Bia dan Maria saat pertama kali mereka tiba di kapal. Ketiga perempuan tersebut menatap Mahesa dengan pandangan campuran kagum dan bersahabat.
Mereka berempat menghabiskan waktu 7 hari 6 malam tinggal di atas kapal menyusuri lautan dan daratan Pulau Flores. Selain memberikan latihan menyelam, Mahesa juga menemani mereka menikmati pesona alam kampung halamannya yang cantik dan menakjubkan. Mereka berenang dalam air laut yang begitu jernih dan biru, berjemur di bawah sinar matahari yang menghangatkan pantai, serta menjejaki Pulau Komodo bersama.
Mahesa seorang penyelam terlatih dengan tubuh liat dan kekar, ditambah pengetahuannya yang luas dan kecintaannya yang mendalam pada kampung halamannya. Hal tersebut merupakan komposisi yang membuatnya menarik di mata Indi, Bia juga Maria. Bia seorang perempuan yang merasa hambar dengan kehidupan pernikahannya. Indi seorang perempuan yang merasa sesak dengan hubungan cinta yang penuh ikatan. Serta Maria, seorang perempuan yang sedang menyembuhkan luka hatinya.
Interaksi Mahesa bersama ketiga perempuan tersebut selama hidup 7 hari di kapal bersama-sama ternyata menimbulkan percikan perasaan yang tidak disengaja. Tak disangka, kehadiran Mahesa menimbulkan perselisihan kecil dalam persahabatan singkat yang telah terbentuk di antara ketiga perempuan tersebut. Ketiganya saling berperang dingin demi merebut hati Mahesa.
“Tahukah alasan sebenarnya mereka bertengkar?” tanya Maria pada Mahesa.
Mahesa hanya menatap Maria dengan bingung.
Bagaimana kisah selanjutnya Mahesa bersama ketiga perempuan cantik tersebut? Siapakah perempuan yang bisa melebihi cinta Mahesa akan Labuan Bajo? Lantas bagaimana dengan persahabatan mereka? Saksikan lika-likunya dalam film Labuan Hati garapan sutradara Lola Amaria. Mulai tayang 29 Maret 2017.
Traler Film Labuan Hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H