Ada sebuah ungkapan menarik yang bisa kita aplikasikan dalam hidup “Makanlah makanan sebagai obat, atau Anda akan makan obat sebagai makanan,”. Nah, pilih mana?.
Lalu, kalau kita sudah jatuh sakit? Apa yang akan kita lakukan? Membeli obat di apotek atau langsung pergi ke dokter? Atau mungkin masih ada yang mengandalkan jamu sebagai pengobatan?
Membeli serta mengonsumsi produk kesehatan seperti suplemen, multivitamin, jamu, dan produk lainnya adalah sebuah pilihan. Banyaknya produk kesehatan yang beredar dipasaran menjadi referensi bagi konsumen dalam menentukan pilihan. Pertanyaannya, ketika semua merek mengklaim ini-itu dengan kehebatan ini-itu, apakah Anda percaya?
Sederhananya begini, ketika tubuh sakit, sesungguhnya sel-sel di dalam tubuh kita-lah yang sakit. Lalu kenapa sel bisa sakit? Jawabannya tentu banyak faktor. Tapi faktor utama tubuh jatuh sakit atau terserang penyakit adalah karena daya tahan tubuh yang lemah. Penyebabnya karena radikal bebas, pola makan yang salah, manajemen hidup yang tidak seimbang seperti stress, serta gaya hidup yang tidak sehat.
Dalam penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa sel-sel yang sakit itu lah yang harus “diperbaiki”. Produk kesehatan yang beredar selama ini nyatanya hanya mampu bekerja “dipermukaan” saja, tidak langsung ke pusat penyebab penyakit atau sel yang sakit.
Apabila kita jatuh sakit dan memiliki beberapa macam keluhan, pastinya kita akan mengonsumsi beberapa jenis obat. Misalnya, obat A untuk keluhan A, obat B untuk keluhan B, dan seterusnya. Lalu, apa sempat terpikir oleh kita, apakah tidak berbahaya jika kita mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk kesehatan ginjal kita?
Mencari produk kesehatan yang fokus ke sel itu memang tidak mudah. Karena tidak banyak produk kesehatan yang diformulasikan bekerja langsung ke sel dan menutrisi sel yang sakit.
Jamu tetes seperti yang sering dikenal dengan nama Sozo Formula Manggata 1 atau Soman itu bukan obat, karena merupakan produk kesehatan yang masuk kategori jamu. Wujudnya juga beda, bukan seperti jamu konvensional, melainkan jamu dalam bentuk tetes. Jamu tetes yang mudah dikonsumsi dan berkhasiat ini mengandung 39 macam bahan baku, seperti buah, sayur dan rempah.
Seluruh bahan baku jamu tetes ini telah terbukti secara empiris memiliki efek yang menyehatkan bagi tubuh. Salah satu bahan bakunya adalah mengkudu yang memiliki khasiat selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga sebagai anti bakteri dan anti virus.
Dan air kelapa yang dapat mengatur tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh juga manggata atau rumput teki memiliki efek anti inflamasi atau anti peradangan dan analgetik (pereda nyeri). Adapun bahan baku lainnya seperti nanas, manggis, apel, buah maja, buah naga, buah merah, kiwi, pisang goroho, sawi putih, bayam, seledri, kentang, tomat, temu putih, ketepeng cina, kayu manis, rosella, pasak bumi yang memiliki banyak manfaatnya.
Lalu, apa hubungannya dengan penyakit?
Keluhan kesehatan bisa ditangkal atau dipulihkan dengan cara memperbaiki daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh lemah harus ditingkatkan kembali.Jamu tetes ini diformulasikan untuk membantu memelihara daya tahan tubuh. Cara “membantunya” pun unik, yakni bekerja dengan cara menyehatkan sel yang sakit, lalu menutrisinya.
Mekanisme kerjanya seperti membantu memperbaiki proses pencernaan dengan cara membersihkan kotoran di dinding-dinding usus. Seperti kita ketahui, sehat tidaknya seseorang salah satunya bisa dilihat dari sistem pencernaan. Lalu, Jamu tetes juga bisa membantu mengatasi penyakit infeksi dengan cara meningkatkan imunitas. Singkatnya, Detoksifikasi, Imunitas, dan Anti Oksidan.
Mencari produk kesehatan yang fokus ke sel itu memang tidak mudah. Karena tidak banyak produk kesehatan yang diformulasikan bekerja langsung ke sel dan menutrisi sel yang sakit.
Jamu tetes seperti yang sering dikenal dengan nama Sozo Formula Manggata 1 atau Soman itu bukan obat, karena merupakan produk kesehatan yang masuk kategori jamu. Wujudnya juga beda, bukan seperti jamu konvensional, melainkan jamu dalam bentuk tetes. Jamu tetes yang mudah dikonsumsi dan berkhasiat ini mengandung 39 macam bahan baku, seperti buah, sayur dan rempah.
Seluruh bahan baku jamu tetes ini telah terbukti secara empiris memiliki efek yang menyehatkan bagi tubuh. Salah satu bahan bakunya adalah mengkudu yang memiliki khasiat selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga sebagai anti bakteri dan anti virus.
Dan air kelapa yang dapat mengatur tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh juga manggata atau rumput teki memiliki efek anti inflamasi atau anti peradangan dan analgetik (pereda nyeri). Adapun bahan baku lainnya seperti nanas, manggis, apel, buah maja, buah naga, buah merah, kiwi, pisang goroho, sawi putih, bayam, seledri, kentang, tomat, temu putih, ketepeng cina, kayu manis, rosella, pasak bumi yang memiliki banyak manfaatnya.
Teruji Klinis
Walaupun terdaftar sebagai jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh di BPOM, untuk membuktikan jamu tetes juga mampu membantu mempercepat pemulihan kesehatan contohnya diabetes dan kolesterol (hiperlipid). PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI) selaku produsen Jamu Tetes Soman melakukan uji praklinis terhadap efektifitas Soman dalam menurunkan kolesterol total dan LDL. Hasilnya, Efektif Menurunkan Kolesterol Total dan (kolesterol jahat) juga Meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Untuk membuktikan kenapa setelah mengonsumsi terjadi kemajuan pemulihan kesehatan, tentu harus dilihat satu per satu kandungan yang ada di dalamnya.
Bagaimana mungkin, satu botol bisa banyak manfaatnya? Benarkah bisa membantu mempercepat proses pemulihan berbagai penyakit?
Buah-buahan, sayur-sayuran dan rempah mengandung senyawa yang bernama fitonutrien. Senyawa fitonutrien pada sayur dan buahlah yang bertanggung jawab untuk memberi warna, aroma bahkan rasa pada buah dan sayuran. Masing-masing warna memiliki kandungan zat gizi yang berbeda.
Fitonutrien merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh kita dan juga bersifat menyembuhkan suatu penyakit. Fitonutrien memberikan efek positif dalam kesehatan sel dan kesehatan jangka panjang. Selain itu, di dalamnya juga terdapat zat aktif yang berfungsi melakukan pembakaran lemak di dalam tubuh, mengandung antioksidan, serta memperlambat proses penuaan dini. Senyawa Fitonutrien memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan karena dapat bersifat : antioksidan, anbiotik alami, anti radang, analgesik dan serat alami. Antioksidan tidak saja sebagi anti penuaan dini yang sering kita dengar tetapi juga untuk mempercepat penyembuhan luka terutama untuk luka kronis seperti gangrene, wasir yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel epidermis (lapisan kulit terluar) untuk beregenerasi.
