Mohon tunggu...
Indonesia Harga Mati
Indonesia Harga Mati Mohon Tunggu... Relawan - Delapan media
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wartawan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pdt. Albert Yoku: Ciptakan Pemilu yang Damai Tunjukkan Wibawa Bangsa Indonesia

17 Januari 2024   15:29 Diperbarui: 17 Januari 2024   15:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pdt. Albert Yoku : Ciptakan Pemilu yang Damai Tunjukkan Wibawa Bangsa Indonesia

Jakarta - Penyelenggaraan Pemilu yang damai serta berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil [Luber Jurdil] sangat penting dilakukan karena menyangkut wibawa bangsa Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Jayapura, Pdt. Albert Yoku dalam sebuah kesempatan wawancara di Radio MNC Trijaya (17/1)

"Tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung dinilai sudah cukup baik dan berintegritas, karena bisa memberikan juga pemahaman kepada masyarakat untuk memilih kandidat calon berdasarkan visi, gagasan, talenta dan akal baik," kata Pdt. Albert.

Hal itu, lanjutnya, menjadi penting agar pemimpin yang terpilih nanti dipilih memang betul berdasarkan hasil pemikiran bukan hanya mengikuti kemauan orang lain.

Dirinya menambahkan, Pemilu perlu dilakukan dengan cara-cara beragama, dimana dalam menghadapi suatu kepentingan harus bersandar kepada Tuhan YME disertai jiwa dan hati yang tenang.

"Dengan berpegang kepada agama masing-masing, Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan damai sekaligus ikut merawat tingkah laku, sehingga kerukunan dan pesatuan tetap terjaga," tutur Pdt Albert.

Sementara itu, tambahnya, terdapat ancaman lain yang harus diantisipasi bersama yaitu adanya potensi penyebaran hoax dan berita bohong tersebar di media sosial pada Pemilu 2024 masih sangat besar. Yang paling mudah dan sering digunakan adalah narasi SARA dan politik identitas. Hal tersebut perlu dicegah bersama agar tidak mengganggu jalannya kontestasi politik pada 2024.

Pdt Albert juga menggambarkan situasi di Jayapura, Papua saat ini dimana kondisi di Jayapura khususnya terkait dengan Pemilu 2024 masih berjalan dengan aman sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dilakukan.

"Masyarakat juga terlihat cukup antusias dengan adanya Pemilu 2024, karena mereka meyakini bahwa adanya Pemilu akan memberikan manfaat kepada semua," ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun