Mohon tunggu...
IDC Media
IDC Media Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Road to WMC Kerkrade 2017: Perak untuk Indonesia (12-Habis)

18 Juli 2017   05:26 Diperbarui: 25 Juli 2017   16:40 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah perjalanan panjang dan penuh rintangan, akhirnya Tim Indonesia Drum Corps (IDC) raih Medali Perak untuk Show Competition di ajang World Music Contest 2017 di Kerkrade, Belanda, Minggu (16/7). Sayangnya penampilan gemilang itu hanya diganjar skor 79,25 oleh tim juri dan IDC berhak membawa pulang Medali Perak. 

Sehari sebelumnya IDC mengikuti Marching Competition dan mendapatkan skor 60,50. Skor ini cukup mengundang tanya dan menjadi ganjalan banyak orang yang turut menyaksikan penampilan IDC di Parkstad Limburg Stadium dua hari berturut-turut itu.

Colorguard yang membawakan tarian dan atraksi bernuansa Indonesia.
Colorguard yang membawakan tarian dan atraksi bernuansa Indonesia.
Penampilan kedua yang dipimpin oleh Field Commander (CP) Muhamad Wahdi Unan atau yang lebih dikenal dengan panggilan Pesek itu berhasil memukau penonton. IDC membawakan rangkaian lagu dari berbagai daerah dengan mengangkat tema "Indonesian Archipelago" yang aransemennya digarap oleh Adika Putra Perdana yang lebih akrab dipanggil Kuntet dan koreografi oleh Muhammad Faisal Nafies.

Dibuka dengan lagu Indonesia Tanah Airku permainan mengalir menghadirkan nuansa Indonesia dengan deretan lagu daerah seperti Cik Cik Periuk, Ampar-Ampar Pisang, O Ina Ni Keke, Cublak-Cublak Suweng, Yamko Rambe Yamko, Gundul-Gundul Pacul, dan ditutup dengan Gebyar-Gebyar.

Penampilan IDC di Marching Show, Parkstad Limburg Stadium, Belanda.
Penampilan IDC di Marching Show, Parkstad Limburg Stadium, Belanda.
Setelah pada hari pertama saat Marching Competition  IDC mengenakan seragam rancangan Diana Sari Sadiyo (Marching Band Art and Visual Director), untuk Show Competition tim mengenakan seragam hasil rancangan desainer ternama Indonesia Samuel Wattimena yang memadukan batik hitam dengan lengan dan celana merah bersalur emas di pundak dan kaki. Ditambah dengan bendera colorguard dengan warna-warni khas Indonesia menambah keanggunan tim IDC yang mengundang applaus penonton saat tim mengakhiri permainan mereka.

Dengan penampilan tersebut angka 79,25 tak hanya membuat manajemen tim terkejut. Hanya kurang 0,75 IDC dapat meraih Gold Medal.

Pertanyaan justru datang dari President Vancore Percussion Instrument Jan Ter Heide yang sejak IDC melakukan pemanasan di dekat tenda mereka, dia sempat memberikan advis dan dorongan semangat. Jan optimistis IDC bakal meraih emas. "Seharusnya tim ini bisa mendapatkan emas. Tapi yang mengherankan justru tim yang hanya menampilkan 10 orang dan dan hanya memainkan snare drum bisa dapat nilai 94," katanya terlihat heran.

Tentang penilaian tersebut, manajemen IDC juga sempat mempertanyakan kepada juri, namun juri tidak menjelaskan detil penilaian. Bahkan Komisaris juri yang dari awal memberikan konsultasi kepada tim IDC hanya menekankan bahwa IDC adalah tim muda. "Kalian ini young team. Masih muda. Perlu pengalaman lebih untuk mengikuti kontes tingkat dunia," kata Komisaris Juri Hendry Jongen.

Namun demikian penialaian tim juri tersebut tidak mengecilkan hati tim pemain. Apapun hasilnya mereka tetap bangga bisa mempersembahkan perak untuk Indonesia. Seperti pesan Jan, hasil tidaklah penting tetapi efek bagi penonton yang terpenting. "Bermain dengan hati, bermain untuk penonton."

Pengalaman ini mungkin bisa jadi catatan bagi tim Indonesia yang ingin mengikuti kontes di Kerkrade ini. Pelajari lebih jauh setiap kriteria yang diikuti. Jangan sampai ketika akan bertanding baru dibilang bahwa timnya belum punya pengalaman, ibaratnya salah masuk kamar. Tentu ini menjadi dagelan (lelucon) yang tidak mengenakan bagi kita semua. (*)

Penampilan IDC di hari pertama untuk kontes Marching Parade
Penampilan IDC di hari pertama untuk kontes Marching Parade
Mayoret Izjuddin saat memimpin IDC memasuki lapangan di hari pertama.
Mayoret Izjuddin saat memimpin IDC memasuki lapangan di hari pertama.
Melalui laman ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur baik berupa dana dan barang yang turut menyukseskan niat TIM IDC untuk mempersembahkan medali emas kepada Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun