Mohon tunggu...
M rihas
M rihas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah manusia selalu gagal,saya adalah manusia yang tidak sempurna,saya bukanlah seorang pejabat,saya bukanlah seorang yang kaya saya punya prinsip jika anda benar-benar seorang manusia yang berguna anda harus mengakui dan selalu merendahkan hati anda dan tidak sombong menulis adalah kegemaran saya dan saya adalah seorang makhluk ciptaan tuhan yang tak luput dari kekurangan kesempurnaan hanya milik tuhan kita didunia hanya dituntut untuk selalu berbuat baik dan selalu sadar untuk selalu menjungjungnya janganlah kita hanya memikirkan kenikmatan duniawi saja karna semuanya tak akan kekal didunia ini setiap makhluk yang hidup pasti akan mati karna masih banyaknya hiruk pikuk kehancuran moral pejabat dan manusia dinegri ini korupsi,mafia,kejahatan,teroris,kemaksiatan,dll untuk itulah saya disini ingin berekpresi bersuara dan mengkritisi apapun yang saya lihat terlepas dari banyaknya kekurangan yang saya miliki tapi saya selalu beusaha menjadi seseorang yang baik indahnya demokrasi itu adalah menghargai dan menerima pendapat orang lain janganlah anda merasa menjadi sesorang yang sempurna karna itulah saya hadir dikompasiana didunia menulis saya masih belum apa-apa jika ada kurang enak ,menyinggung dan banyak salahnya dalam penulisan saya mohon maaf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pasung di Indonesia Mengkhawatirkan

22 Maret 2016   14:03 Diperbarui: 22 Maret 2016   14:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Data terbaru menunjukkan hampir 90% dari mereka yang mungkin perlu untuk mengakses layanan kesehatan mental tidak dapat melakukan itu. Mereka dikurung di lembaga, sementara itu, mereka masih diancami oleh mangsa kekerasan fisik dan seksual, atau diri mereka mengalami perlakuan paksa seperti terapi kejut listrik, pengasingan, menahan diri dan kontrasepsi paksa.

Tulisan diatas dikutip dari media internasional the guardian Tentu sungguh meprihatinkan melihat fakta ternyata perilaku pasung masih terus berlanjut dan sekarang menjadi sorotan dunia semoga pemerintah bisa mencari colusi atas kasus ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun