Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just write

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menganalogikan Album Arctic Monkeys dengan Sutradara Film

23 Oktober 2022   10:23 Diperbarui: 23 Oktober 2022   10:41 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kalau saya boleh berpendapat, saya merasa album ini adalah album paling populernya AM dan ini juga terkonfirmasi dari rekap penjualan albumnya yang merupakan terbanyak dibandingkan album-album lainnya. 

Pengalaman saya mendengarkan album ini persis ketika saya menonton The Dark Knight dan Inception-nya Christopher Nolan. Blockbuster, top class, populer, flamboyan, dan sudah pasti banyak juga yang menggemarinya.

3.  Whatever People Say I Am That's What I'm Not (2006) a.k.a Quentin Tarantinon's Film

Ini adalah album favorit saya, begitupun dengan Quentin sebagai sutradara. Album ini terasa sangat orisinil, bergairah, meledak-ledak tapi tetap teratur, dan sangat raw. 

Barisan lagu "I Bet You Lok Good..." "When the Sun Goes Down" "From the Ritz.." adalah barisan lagu galak tapi tetap teratur. Di sisi lain, di album ini juga hadir lagu "Mardy Bum" dan "Certain Romance" yang memberikan waktu untuk beristirahat dengan nyaman. 

Sama seperti filmnya tarantino, yang beberapa part pasti diisi dengan scene intens, gore, dan meledak-ledak namun di satu sisi diisi dengan scene yang sangat calm dan peaceful. 

Kita coba ambil contoh dalam film pulp fiction, kita pasti tidak lupa bagaimana scene Samuel L Jackson membaca dengan 'lantang' namun beberapa setelahnya kita juga menonton scene Bruce Willis yang sangat 'menenangkan'.

4.  Favourite Worst Nightmare (2007) a.k.a David Fincher's Film

Gelap. Satu kata ini mungkin cocok untuk menggambarkan album ini dan filmnya David Fincher. Saya masih heran kenapa Alex Turner bisa menulis lagu seperti "Do me a favour" "505" di dalam album ini, kelam tapi ya seperti biasa: enak didengar dan diulang-ulang. Ini sama halnya dengan David Fincher, bagaimana dia bisa menciptakan film seperti "Se7En" "Fight Club" "Gone Girl". 

Ngeri-ngeri sedap dilihat tapi jutaan penonton rela menghabiskan waktunya untuk menonton film tersebut. Andai saya boleh meminta, lagu "Crying Lighting" harusnya dimasukan di album ini saja biar semakin lengkap ke'gelap'annya.

Sekian dan terima kasih analisa cocoklogi awam saya.
Selamat mendengarkan album terbaru AM!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun