Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just write

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Manunited vs Bayern Munchen : Benteng David yang sulit ditembus Goliath

2 April 2014   18:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar saja, masuknya kagawa membawa aura tersendiri bagi penyerangan united. Kagawa mampu membuka ruang ruang untuk pemain lain, lihat saja ketika fellaini yang tiba tiba suka berada di flank untuk mengirim crossing. Sayangnya, fellaini butuh belajar 3-4 tahun lagi untuk bisa melakukan crossing yang benar. Munchen sesekali juga memaksa untuk meringsek ke kotak penalti united, tapi sayang yang mempunyai kemampuan akselerasi bagus hanya robben dan ribbery, itupun mereka terlihat kepayahan karena manunited sama sekali tidak memberikan gap untuk pemain munchen masuk. Akhirnya gol pun datang untuk united. Nemanja vidic sukses menyundul bola corner dari wayne rooney. Gol vidic menegaskan bahwa saat kemarin, pemain munchen seakan gagap untuk bertahan karena terlalu asyik membuka celah untuk menyerang, lihat saja bagaimana lahm lupa untuk menjaga vidic saat corner. Beruntungnya munchen, striker yang digunakan united adalah danny welbeck.

Setelah gol, pep pun memasukan striker murni, mandzukic untuk menggantikan thomas muller. Pep terlihat ingin bermain lebih direct. Benar saja, sekarang bola bola yang dikirim dari pemain munchen terlihat lebih bertujuan. Dan itu membuahkan hasil ketika mandzukiclah yang memberikan assist kepada schweinsteiger. Pemain united telalu serius menjaga mandzukic, sehingga tidak melihat datangnya schweinsteiger yang tak terkawal. Setelah gol schweinsteiger, permainan tampak mengendur temponya. Tapi sial bagi munchen yang seakan takut menghadapi counter dari united, schweinsteiger mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar rooney yang sedang ingin melakukan counter. Begitu juga javi martinez yang kaget dengan pergerakan chicarito, terkena kartu kuning, sehingga dia tidak bisa tampil saat bermain di allianz arena.

Saat akan berakhir pertandingan, manunited dan munchen melakukan pergantian pemain. Gotze masuk untuk menggantikan kroos, pep butuh pemain dengan kreatifitas tinggi dalam membongkar pertahanan united. Ashley young masuk untuk menggantikan buttner, sehingga posisi bek kanan ditempati valencia dan bek kiri oleh phil jones. Moyes berhasrat agar  meredam dua flank munchen dengan para algojo algojo berotot-nya. Hingga akhir pertandingan tidak ada tim yang terlalu bermain ngotot, mungkin mereka puas dengan hasil seri. Sebenarnya dengan hasil seri ini, bayern munchen mendapat keuntungan lebih karena mendapatkan gol tandang. Di lain pihak, pasti banyak pendukung united yang bersyukur karena tahu timnya tidak menjadi bulan-bulanan, layaknya barcelona setahun lalu.

Permainan united yang mampu meredam kreativitas munchen perlu diberikan sedikit kredit mengingat betapa jeleknya manunited di liga. Second leg di allianz arena sepertinya akan menampilkan pertandingan yang habis-habisan, terlebih untuk united yang minimal harus mencetak satu gol tandang. Barangsiapa yang bermain lengah atau tidak konsentrasi, akan terkena akibatnya. Semoga manunited jangan terlalu tenggelam dalam euforia karena menahan seri juara bertahan liga champions dan juga semoga munchen tidak merasa lebih unggul dari manunited karena mendapat gol tandang.

Karena kita tahu, goliath kalah karena ia terlalu jemawa kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun