Calon Pemimpin PLN Masa Depan

Teladan dan inspiratif. Keduanya merupakan dua kepribadian yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin di dalam suatu organisasi. Pemimpin merupakan cerminan suatu organisasi, apabila baik pemimpinnya maka dapat dipastikan baik pula organisasi yang dipimpinnya dan begitu juga sebaliknya. 

Sungguh berat tanggungjawab menjadi seorang pemimpin, karenanya banyak sekali pemimpin yang tidak berhasil mengemban amanah besar dalam menyelesaikan tugasnya secara optimal. Iwan Purwana atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak GM ini merupakan satu dari beberap pemimpin hebat yang ada pada organisasi bernama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). 

Mungkin bagi kebanyakan karyawan PLN akan asing mendengar nama Beliau, namun bagi karyawan PLN yang menjalankan amanah tugasnya di wilayah PLN Distribusi Jawa Barat pasti sangat mengenal beliau. Ya, saat ini beliau adalah orang nomor satu di lingkungan PLN Distribusi Jawa Barat.

Rendah hati, bijaksana, dan berintegritas adalah sifat yang tercermin dalam prilaku dan lisan Beliau. Tetap merasa kecil walaupun besar, tetap merasa kurang berilmu meskipun telah bertumpuk ilmu dan pengalamannya, serta tetap menghormati siapapun walaupun sebenarnya dia bisa meminta siapapun menghormatinya. Itulah General Manager PLN Distribusi Jawa Barat saat ini, Bapak Iwan Purwana. 

Pria asli sunda yang lahir 49 tahun silam ini telah menjadi panutan baru setiap insan PLN di seluruh Indonesia khususnya pada Distribusi Jawa Barat. Pertemuan awal saya dengan Beliau adalah ketika saya masih menjadi calon pegawai dengan status siswa pra jabatan. Saat itu Allah melalui Pusdiklat seakan mengatur pertemuan saya dengan beliau, karena saya mendapat tempat untuk melaksanakan on job training (OJT) di PLN Distribusi Jawa Barat, Area Sumedang.

Laskar Sumedang bersama General Manager

PLN Area Sumedang bukanlah tempat yang asing bagi Pak GM, karena Area Sumedang adalah tempat beliau meniti karir kepemimpinannya. Beliau pernah menjabat sebagai Manajer Area Sumedang. Selain itu memang kabupaten Sumedang adalah rumah tempat tinggal beliau dibesarkan. Pak Iwan Purwana adalah orang Sumedang, karenanya PLN Area Sumedang begitu istimewa. Dari sejak PLN Area Sumedang didirikan hingga saat ini telah terjadi banyak sekali pergantian kepemimpinan, dari Manajer Area satu ke Manajer Area yang lain dan Pak Iwan termasuk salah satunya. Tidakl lama Pak Iwan memimpin seluruh pegawai di Area Sumedang, namun saat 2,5 bulan saya melaksanakan OJT di PLN Area Sumedang kisah beliaulah yang abadi dan paling banyak diperbincangkan. Senior-senior pegawai PLN Area Sumedang seakan menjadikan kisah beliau adalah dongeng wajib yang harus diceritakan kepada setiap pegawai baru di lingkungan PLN Area Sumedang.

Yang membuat saya makin takjub dengan beliau adalah bahwa bukan hanya pegawai-pegawai PLN Area Sumedang saja yang mengisahkan kisah kepribadian beliau namun juga seluruh pegawai outsourcing pun tidak mau kalah untuk membagi kisahnya kepada kami yang masih siswa parajabatan kala itu. 

Semuanya bercerita bahwa Pak Iwan Purwana, GM Distribsi Jawa Barat saat ini dulunya adalah Manajer Area Sumedang dan seakan ada kebanggan tersendiri bagi mereka dalam menceritakan Pak Iwan yang sudah menjadi GM. Namun saat itu saya belum sekalipun bertemu dengan beliau, cerita para pegawai dan outsourcing membuat saya ingin sekali bertemu dengan beliau. Tetapi saya menyadari bahwa untuk apa seorang GM yang tinggi jabatannya bertemu anak kemarin sore yang baru saja bergabung dengan PLN, bahkan diangkat menjadi pegawai pun belum.

Dari banyaknya kisah yang diceritakan ada beberapa kisah yang memang membuat saya semakin kagum dengan sosok Pak Iwan Purwana. Dulu ketika beliau menjabat sebagai Manajer Area Sumedang sempat terjadi sebuah kejadian inspiratif yang dapat dicontoh. Ketika itu salah seorang pegawai datang menemui Pak Iwan dan pegawai tersebut ingin memberikan sebuah pakaian seragam untuk nantinya dipakai Pak Iwan selaku Manajer Area Sumedang. 

Pegawai itu menyodorkan pakaian sembari berharap Pak Iwan memakainya karena memang seluruh pegawai Area Sumedang telah memakai pakaian yang seragam. Pak Iwan lantas bertanya kepada pegawai tersebut "sudahkah pakaian ini dibagikan kepada kawan-kawan cleaning service, driver, dan security?". 

Pegawai tersebut lantas menjawab tidak karena memang begitu kenyataannya. Dengan seketika Pak Iwan menjawab "kalau begitu mohon maaf saya juga tidak akan memakainya". Akhir dari percakapan ini tak lama setelah itu pakaian pun langsung dibagi rata kepada setiap pegawai outsourcing di kantor area. Pak Iwan masih menyempatkan memikirkan pegawai outsourcing dan mengganp mereka tidak ada bedanya, semuanya sama-sama keluarga besar PLN Area Sumedang.

Pak Iwan begitu peduli bahkan kepada mereka yang bukan pegawai tetap sekalipun. Selian itu Pak Iwan dikenal sebagai pribadi yang sederhana, selama menjalankan tugasnya di PLN Area Sumedang maka selama itu pula beliau tak jarang datang ke kantor menggunakan kendaraan umum seperti bus dan angkot. 

Pak Iwan adalah orang yang selalu pertama tiba di kantor namun juga orang yang paling terakhir pulang. Pak Iwan termasuk pemimpin yang enggan dilayani karena selama dia bisa melakukannya sendiri maka akan Pak Iwan lakukan sendiri. Tidak ada jarak antara Pak Iwan dengan para pegawai dan pegawai outsourcingnya. 

Pak Iwan dapat menyesuaikan situasi jika bersama anak muda maka yang banyak ia lakukan adalah memberikan motivasi namun jika bersama dengan orang yang sepantara atau bahkan yang lebih tua Pak Iwan selalu bertukar pengalaman. Pak Iwan dalam kisah yang saya dengar adalah pribadi yang selalu menghargai orang lain, siapapun mereka tidak peduli apapun pangkat dan jabatannya. Tidak heran jika saat ini beliau sangat dihargai banyak orang, karena untuk dapat dihargai orang lain maka terlebih dahulu kita harus mau menghargai orang lain. 

Pribadi yang cinta dan selalu melestarikan budaya sunda

Pak Iwan juga merupakan seorang figur yang humoris. Beliau adalah lulusan perguruan tinggi di bidang sastra. Itulah yang selalu beliau ucapkan ketika ditanya mengenai latar belakang pendidikannya, Pak Iwan selalu menjawab "saya adalah orang sastra, ya sastra mesin maksudnya" haha. Tidak hanya strata satu yang Pak Iwan tempuh, beliau termasuk satu dari beberapa karyawan PLN yang disekolahkan negara untuk menempuh pendidikan lanjutan di Amerika Serikat. Tidak perlu ada yang diragukan dalam bidang pendidikan karena beliau adalah orang yang cerdas dan berwawasan luas. Beliau adalah sosok pemimpin yang inspiratif serta guru yang tepat bagi setiap generasi muda PLN.

Kisah tentang Pak Iwan Purwana yang sering mengudara ketika saya masih melakukan OJT di PLN Area Sumedang semakin menjadikan beliau sebagai panutan saya. Ketika saya pasrah dan merasa tidak mungkin bertemu dengan beliau, tiba-tiba dengan seizin Allah, Pak Iwan memilih PLN Area Sumedang sebagai tuan rumah penyelenggara rapat pimpinan PLN Distribusi Jawa Barat. Saat itu hadirlah Pak Iwan selaku GM, jajaran Manajer Bidang, serta para Manajer Area dimana semuanya berkumpul di lokasi yang sama dengan tempat saya berada. Saya kembali beruntung, karena saat rapat berlangsung tidak ada yang boleh masuk keruangan rapat, akan tetapi saya bisa bebas keluar masuk karena ketika itu saya ditugaskan sebagai operator, notulen, dan juga orang yang membantu jikalau ada diantara peserta rapat membutuhkan apapun.

Seorang GM yang kisahnya banyak diceritakan oleh seluruh keluarga besar PLN Area Sumedang ada di hadapan saya kala itu. Dan benar, prilaku dan lisan Pak Iwan sangat berwibawa dan menunjukan dalamnya ilmu yang beliau miliki. Pak Iwan memiliki postur tubuh yang ternyata tidak terlalu tinggi bahkan bisa dibilang kecil dan pendek, namun siapa sangka dibalik tubuhnya yang kecil beliau lah alasan mengapa Jawa Barat menjadi semakin terang seperti sekarang. 

Pak Iwan adalah Gubernur PLNnya Jawa Barat, beliaulah pengambil keputusan tertinnggi di Distribusi Jawa Barat. Ditangannya PLN Distribusi Jawa Barat semakin maju bahkan 20 persen revenue PLN bersumber dari Distribusi Jawa Barat. Pak Iwan telah meraih bayak sekali prestasi, pria yang sangat mencintai budaya sunda ini juga selalu berbagi ilmu kepada setiap pegawai yang ditemuinya.

Inspiratif, low profile, dan visioner

Impianpun menjadi kenyataan, saya dapat berdialog dengan Pak Iwan namun sayangnya dialog pertama saya dengan beliau adalah dialog yang diluar konteks pekerjaan. Ya, dialog awal saya dengan Pak GM adalah mengenai kopi. Haha. Seorang GM bersama siswa prajabatan berdialog mengenai kopi. Ya, karena ketika rapat berlangsung Pak Iwan sempat bertanya "apakah ada kopi dan enaknya kopi apa ya mas supaya gak ngantuk?". Beliau tidak menyuruh saya melainkan beliau hanya meminta pendapat saya, sungguh pemimpin yang baik. 

Alhasil karena tidak mau beliau repot akhirnya saya yang menawarkan untuk menyediakan kopi untuk Beliau dan suatu kehormatan untuk saya. Urusan kopi selesai. Bukankah tugas besar itu diawali dari tugas sederhana terlebih dahulu?. Boleh jadi saya hanya menyediakan kopi saja saat itu, namun boleh jadi dalam beberapa tahun kedepan saya bisa menyediakan laporan kinerja dan menyelesaikan berbagai tugas besar untuk Pak Iwan. Atau mungkin suatu hari kita bisa minum kopi bersama.

Diakhir kegiatan rapat pimpinan akhirnya saya dapat berbincang-bincang sejenak dengan beliau, walau tidak lama namun pembicaraan yang singkat itu diakhiri dengan pesan beliau kepada saya dan kawan-kawan laskar OJT Sumedang. Beliau berkata "ayo buat Sumedang bangga, kalau saya bisanya sampai segini kamu harus lebih dari saya. Karena besok ya kalian-kalian ini yang menggantikan saya. Titip Sumedang ya!". Itulah doa beliau untuk kami saat itu. 

Tepat tanggal 17 Maret 2016 setelah Ashar itulah saat beliau mengucapkan pesan motivasi sekaligus amana kepada kami. Saya dapat bertatap muka dan berjabat tangan dengan beliau, semoga amanah bapak dapat saya laksanakan. Ditengah padatnya kesibukan Pak GM, beliau tetap mau meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan motivasi dan mengingatkan kami generasi penerus PLN. GM yang sungguh baik dan rendah hatinya. Ibarat padi yang semakin berisi semakin merunduk, itulah Pak Iwan Purwana.

Bersama General Manajer Distribusi Jawa Barat

Pak Iwan adalah pribadi yang juga taat beribadah. Jika tidak ada acara berpergian meninggalkan kantor pastilah beliau ada di barisan terdepan untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid PLN Distribusi Jawa Barat. Itu berita yang saya dengar dari kawan yang mendapatkan penempatan di kantor distribusi Jawa Barat. Sebagai seorang ayahpun beliau adalah ayah yang baik karena juga tidak sedikit yang menceritakan tentang kepedulian beliau terhadap keluarganya khususnya rasa sayang beliau terhadap anak-anaknya.

Semoga  dilain waktu kita dapat berjumpa lagi Pak, kini saya tidak lagi ada di lingkungan kerja PLN Distribusi Jawa Barat. Setelah merasakan OJT di Area Sumedang yang bapak pimpin, ternyata PLN mengamanahkan kepada saya untuk bertugas di PLN Area Banten Selatan, Distribusi Banten. Tidak ada hal lain yang membuat saya ingin menulis artikel ini selain rasa kagum saya kepada Pak Iwan Purwana selaku General Manager Distribusi Jawa Barat. 

Mungkin tidak hanya saya namun banyak orang selain saya yang juga kagum dengan sosok Pak GM. Semoga kelak dilain kesempatan kami bisa melihat Pak Iwan berdiri diposisi yang lebih tinggi. Tetaplah menginspirasi, low profile, bersahabat, dan berintegritas untuk menjadikan PLN yang lebih baik Pak! Saya bangga pernah bertemu dengan Bapak, semoga dilain kesempatan saya bisa kembali berdiskusi dengan Pak Iwan. Selamat bekerja Pak, saya doakan terbaik untuk Bapak. Terimakasih PLN, terimakasih Pak Iwan Purwana.

sumber: dokumen pribadi

INDO GILANG NESIA / 94161752ZY

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN

AREA BANTEN SELATAN

UNTUK HARI LISTRIK NASIONAL KE 71

"KERJA NYATA TERANGI NEGERI"

facebook: facebook.com/indo.gilang

twitter: twitter.com/indo_gilang

Hatur Nuhun.