Mohon tunggu...
Indodax
Indodax Mohon Tunggu... Lainnya - Indodax merupakan platform trading aset crypto pertama buatan Indonesia yang mendapatkan tiga sertifikasi internasional, yakni ISO 9001 : 2015, 27001 : 2013, dan 27017 ; 2015.

Indodax adalah indonesia crypto exchange pertama yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Demi Transparansi dan Perlindungan Member, Indodax Sarankan Audit Total Crypto Exchange di Indonesia

15 November 2022   13:35 Diperbarui: 15 November 2022   13:41 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca kebangkrutan bursa kripto FTX terbesar kedua dunia yang terjadi pada beberapa hari lalu, tidak bisa dipungkiri sedikit banyak mempengaruhi ekosistem kripto secara global. Sentimen negatif yang muncul belakangan ini pun tentu menarik perhatian pelaku industri kripto, salah satunya CEO Indodax, Oscar Darmawan.

Oscar berpendapat bahwa isu likuiditas yang dialami oleh FTX perlu menjadi concern khusus bagi para pelaku industri untuk lebih transparan agar dipercaya oleh komunitas kripto karena keamanan aset investor dan transparansi merupakan hal yang sangat penting.

"Indodax sudah berdiri hampir sembilan tahun lamanya dan kami selalu berusaha menjaga kepercayaan para member kami. Likuiditas kami lebih dari 100% baik dari kripto maupun Rupiah. Sebagai pelaku industri saya juga berharap tidak ada exchange di Indonesia yang jatuh karena penyalahgunaan aset nasabah ini" jelas Oscar.

Berkaca pada isu FTX, sebagai pelaku industri, Oscar pun menyarankan adanya audit total kepada crypto exchange Indonesia yang sudah terdaftar di Bappebti demi transparansi dan perlindungan kepada para member.

"Audit yang dimaksud ialah audit exchange secara keseluruhan. Audit yang dilakukan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan jadi bukan sekedar pencatatan rupiah. Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah. Bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak namun juga proof of liability (yaitu jumlah total deposit member yang tercatat di dalam exchange). Selaku pelaku industri, saya menyarankan semua exchange di Indonesia berbuat hal yang sama, dan menyarankan pihak regulator dalam hal ini Bappebti untuk mewajibkan semua exchange untuk melakukan audit serupa," jelas Oscar.

Dengan adanya audit secara keseluruhan, saldo member dari setiap exchange bisa dicocokkan dengan proof of reserve dari exchange tersebut baik dari nominal rupiah nya maupun jumlah kripto nya. 

"Saya juga berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta exchange menunjukkan hasil audit ini dan dilakukan reguler tiap hari kalau perlu. Dengan adanya laporan terbuka ini, harapannya semua orderbook, saldo member dan inventory akan match dan semua nya ada di Indonesia. Dengan semua inventory ada di Indonesia, saya yakin member akan terlindungi. Jangan sampai orderbook nya di negara ini, saldo nya ada di third party dan inventory yang ada di Indonesia nya sendiri malah ternyata cuma kecil banget. Jangan sampai inventory tidak match antara yang ada di orderbook dengan yang dilaporkan karena berpotensi menjadi chaos di kemudian hari," jelas Oscar.

Oscar pun menambahkan bahwa di Indodax, baik itu orderbook, saldo member maupun inventory semuanya ada di Indonesia jadi keamanan member jelas terlindungi.

"Saya selalu mengapresiasi langkah Bappebti yang cepat tanggap dan selalu mengakomodir kebutuhan industri kripto. Saya harap dengan saran yang saya sampaikan dapat diterima dan dapat memberikan keamanan, kepercayaan, dan kenyamanan pada investor kripto terutama setelah apa yang terjadi beberapa waktu lalu yang mempengaruhi market kripto dunia," jelas Oscar.

Terkait market kripto yang sedang mengalami fase bearish saat ini, ia berharap di tahun 2023 dan 2024 kripto akan naik kembali meskipun secara bertahap. Oscar pun berharap kedepannya tidak ada crypto exchange global yang mengalami masalah serupa karena sedikit banyak akan mempengaruhi market kripto secara global juga. Harapannya dengan kebijakan audit yang diusulkan ini dapat membuat resiko ekosistem kripto nasional menjadi sangat rendah dan aset member tidak disalahgunakan.

Adapun address tagging INDODAX secara terbuka di Etherscan.io untuk Ethereum dan dompet Bitcoin kami untuk meningkatkan kenyamanan member dan meningkatkan transparansi INDODAX adalah sebagai berikut:

Untuk informasi lebih lengkapnya silakan mengunjungi blog Indodax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun