Melihat berbagai kendala ketika pelaksanaan budidaya melon, Tim Kedaireka UNSOED melakukan optimalisasi Greenhouse budidaya melon berbasis IoT.
Inovasi tersebut tercipta melalui kegiatan Matching Fund atau Kedaireka yang diketuai oleh Dr. Eni Sumarni, S.TP., M.Si, serta beranggotakan beberapa dosen dari fakultas pertanian dan teknik.
Upaya yang dilakukan Tim Kedaireka UNSOED ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan dari Gapoktan Rahayu Makmur yang membutuhkan perangkat untuk menunjang budidaya melonnya.Â
Keunggulan Greenhouse Berbasis Internet of Things
Melalui program Kedaireka tersebut, Greenhouse yang diciptakan memiliki beberapa keunggulan. Gapoktan Rahayu Makmur merencanakan untuk memproduksi melon premium, sehingga membutuhkan 9 Greenhouse baru dengan teknologi modern.
Greenhouse ini juga dilengkapi dengan Internet of Things, sehingga iklim mikro dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat diatur sedemikian rupa.
Selain itu, juga terpasang sensor monitoring pH, kelembaban, suhu, dan intensitas cahaya yang terintegrasi dengan Internet of Things, sehingga datanya dapat diketahui secara realtime dari jarak jauh.
Sumber energi dari Greenhouse ini berasal dari panel surya, sehingga lebih hemat biaya serta ramah lingkungan.
Keberadaan Greenhouse ini membantu mengatasi permasalahan busuk batang pada tanaman melon.
Kembangkan Internet of Things pada Sektor Pertanian
Pada era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, diperlukan inovasi-inovasi baru yang dapat menunjang kebutuhan atau kegiatan masyarakat.
Seperti pada sektor pertanian, mulai banyak diterapkan sistem pertanian Smart Farming, yang mengaplikasikan perangkat berbasis Internet of Things.
