Mohon tunggu...
Indobot Academy
Indobot Academy Mohon Tunggu... Lainnya - Indobot Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

About Indobot Academy PT Ozami Inti Sinergi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dengan Kode KBLI 85499, 85493, 85497, 85495 serta sudah memiliki sertifikat ISO 9001 : 2015. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 14 tanggal 25 Februari 2021 yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0013991.AH.01.01 Tanggal 26 Februari 2021 dan telah dicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No AHU-0013991.AH.01.01 Tahun 2021 tanggal 26 Februari. Kantor Pusat Yogyakarta Jln. Affandi No 5, Kec. Depok, Kab. Sleman, D.I.Yogyakarta Contact Email : office@indobot.co.id 0813-2564-5334 - CS Rakhmi 0851-5731-7552 - Partnership Farhan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hama Babi Hutan Ternyata Bisa Dicegah Menggunakan Internet of Things!

12 Desember 2022   09:29 Diperbarui: 12 Desember 2022   10:20 2578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang masih memiliki wilayah hutan yang cukup luas. Banyak hutan Indonesia yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan bertani maupun tempat tinggal.

Pada sebagian wilayah di Indonesia, kebanyakan masyarakat bermukim di sekitaran hutan, yang menyebabkan hidup berdampingan dengan fauna yang ada di dalam hutan tersebut.

Hal tersebut seringkali menimbulkan permasalahan, karena hewan yang bertempat tinggal di dalam hutan dapat merusak lahan pertanian milik warga.

Mengatasi hal tersebut, diciptakan perangkat pencegah hama babi hutan agar tidak dapat merusak lahan pertanian miliki warga.

Serangan Babi Hutan Rusak Lahan Perkebunan Ubi Kayu di Aceh 

Masyarakat di daerah Jantho Baru, Kabupaten Aceh besar mayoritas memiliki lahan pertanian di dekat hutan lindung.

Kondisi tersebut menyebabkan potensi serangan hama babi pada lahan pertanian milik warga semakin meningkat. 

Menurut data yang diperoleh, perkebunan ubi kayu milik warga mengalami kerusakan hingga 90% akibat serangan babi hutan.

Serangan babi hutan pada perkebunan ubi kayu milik warga Jantho Baru tersebut tentunya mengakibatkan kerugian besar bagi para petani, karena produktivitasnya menurun.

Perangkat Berbasis IoT Cegah Serangan Babi Hutan

Mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat serangan dari babi hutan di atas, tim Pusat Riset Telematika Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menawarkan solusi untuk menanggulanginya.

Solusi yang diciptakan adalah pagar listrik bertenaga surya yang telah terintegrasi dengan Internet of Things.

Internet of Things dipilih karena memang dapat menunjang tingkat keamanan lahan pertanian dan perkebunan.

Penerapan pagar listrik berbasis Internet of Things tersebut dipasang di lahan ubi kayu milik mitra pengabdian di Gampong Jantho Baru, Kabupaten Aceh Besar.

Pagar listrik berbasis Internet of Things ini, akan dilengkapi dengan kamera dan pengeras suara yang dapat dimonitoring dari jarak jauh menggunakan smartphone.

Pengeras suara tersebut berfungsi untuk mengusir babi hutan yang mendekati lahan perkebunan warga.

Banyak keuntungan akibat penggunaan perangkat pengusir babi hutan berbasis Internet of Things ini. Karena berbasis Internet of Things, semua operasional perangkat pengusir babi tersebut dapat dijalankan dari jarak jauh menggunakan smartphone.

Selain itu, kamera pengawas yang terpasang juga dilengkapi dengan sensor infra-red yang dapat menangkap gambar meskipun di malam hari.

Sistem pengamanan lahan dari babi hutan ini menggunakan listrik yang berasal dari tenaga surya, sehingga para petani tidak perlu khawatir akan terbebani dengan biaya listrik.

Wah menarik sekali ya inovasi tersebut!

Internet of Things memang dapat diterapkan di berbagai sektor. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan inovasi teknologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun