Mohon tunggu...
Indobot Academy
Indobot Academy Mohon Tunggu... Lainnya - Indobot Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

About Indobot Academy PT Ozami Inti Sinergi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dengan Kode KBLI 85499, 85493, 85497, 85495 serta sudah memiliki sertifikat ISO 9001 : 2015. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 14 tanggal 25 Februari 2021 yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0013991.AH.01.01 Tanggal 26 Februari 2021 dan telah dicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No AHU-0013991.AH.01.01 Tahun 2021 tanggal 26 Februari. Kantor Pusat Yogyakarta Jln. Affandi No 5, Kec. Depok, Kab. Sleman, D.I.Yogyakarta Contact Email : office@indobot.co.id 0813-2564-5334 - CS Rakhmi 0851-5731-7552 - Partnership Farhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Internet of Things oleh Petani Muda Tingkatkan Produktivitas

1 Desember 2022   10:24 Diperbarui: 1 Desember 2022   10:26 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://unsplash.com/photos/9y8c_YDUrYA?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Internet of Things adalah teknologi yang dapat menghubungkan antar perangkat agar dapat dioperasikan tanpa memerlukan interaksi langsung. Internet of Things tentunya dapat diterapkan pada berbagai bidang, salah satunya adalah dunia pertanian.

Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sumberdaya manusia dan alam yang memungkinkan untuk menghasilkan produk-produk pertanian berkualitas.

Akan tetapi, pada saat ini kondisi sumberdaya manusia yang terjun di dunia pertanian memiliki usia di atas 44 tahun, atau sudah tidak muda lagi.

Hal tersebut mengakibatkan terlambatnya perkembangan inovasi atau teknologi di bidang pertanian seperti digitalisasi pertanian yang kurang diterapkan akibat faktor usia petani yang kesulitan untuk menerima teknologi modern.

Kurangnya petani muda Indonesia dapat disebabkan banyak faktor, mulai dari stereotip dunia pertanian yang terkesan kotor membuat sebagian pemuda enggan untuk terjun di dunia pertanian, sekalipun lulusan pertanian dari universitas ternama.

Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian Indonesia, diperlukan penggunaan teknologi modern seperti smart farming, akan tetapi kondisi saat ini penerapan teknologi tersebut masih terbatas.

Pelatihan Smart Farming Berbasis IoT Bagi Petani Muda

Melihat permasalahan yang terjadi di lapangan, Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S Bumiaji Sejahtera mengembangkan pelatihan untuk petani muda.

Kolaborasi dari beberapa dosen tersebut guna memberikan pelatihan pengembangan pertanian digital menggunakan Internet of Things pada greenhouse milik P4S Bumiaji.

Dalam kegiatan tersebut, tim dosen memberikan pelatihan penerapan IoT dengan menggunakan modul ESP 32. Modul tersebut nantinya dilengkapi dengan sensor kelembaban tanah, suhu, dan relay untuk mengaktifkan pompa sirkulasi air.

Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta atau para petani muda mengikuti dengan antusias dan langsung membuat modul IoT sendiri.

Greenhouse Berbasis Internet of Things

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun