Di era digital yang semakin maju, Cyber Security dan privasi menjadi dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Meskipun sering tergunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami. Cyber security berfokus pada perlindungan sistem dari ancaman eksternal, sementara privasi lebih menekankan pada hak individu untuk mengontrol data pribadi mereka.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, cyber security dan privasi bekerja sama untuk menjaga informasi tetap aman dan terlindungi.Â
Perbedaan Antara Cyber Security dan Privasi
Meskipun sering kali digunakan bersama, cyber security dan privasi memiliki fokus yang berbeda. Cyber security lebih mengutamakan perlindungan sistem dan jaringan dari ancaman eksternal seperti peretasan atau malware. Tujuannya adalah untuk memastikan data dan perangkat tetap aman dari gangguan.
Sedangkan privasi berfokus pada pengelolaan data pribadi. Ini mencakup bagaimana informasi sensitif dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan. Sering kali, privasi mencakup peraturan hukum dan kebijakan internal yang mengatur hak individu atas data pribadi mereka.
Secara keseluruhan, cyber security lebih mengarah pada perlindungan teknis, sementara privasi berhubungan dengan kebijakan dan pengelolaan data. Keduanya harus dijaga agar sistem tetap aman dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Â
Baca juga:Â Keuntungan Sertifikasi IoT untuk Profesional Teknologi
Â
Mengapa Kedua Aspek Ini Penting dalam Era Digital?
Dalam dunia yang semakin terhubung, hal ini menjadi dua aspek yang tak terpisahkan. Ancaman terhadap data dan sistem semakin kompleks, sehingga perusahaan perlu memastikan bahwa sistem mereka terlindungi dengan baik. Tanpa perlindungan cyber security yang memadai, data sensitif berisiko dicuri atau disalahgunakan.
Di sisi lain, dengan meningkatnya kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan data pribadi, privasi menjadi semakin krusial. Kebijakan privasi yang transparan tidak hanya mendukung kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen. Masyarakat semakin memilih layanan yang memastikan data mereka terlindungi dengan baik, yang akhirnya berpengaruh pada reputasi dan kredibilitas perusahaan.
Sebagai perusahaan atau individu, penting untuk menyeimbangkan kedua aspek ini, agar tidak hanya melindungi data, tetapi juga memastikan pengelolaannya sesuai dengan standar etika dan hukum yang berlaku.
Â
Â
Langkah-Langkah Meningkatkan Cyber Security dan Privasi
Untuk melindungi data dan menjaga privasi, ada beberapa langkah yang dapat terambil. Pertama, penting untuk mengimplementasikan enkripsi pada data baik yang tersimpan maupun yang sedang tertransmisikan. Enkripsi mencegah pihak yang tidak berwenang mengakses informasi sensitif. Selain itu, penerapan autentikasi dua faktor (2FA) akan menambah lapisan keamanan tambahan untuk mencegah akses yang tidak sah.
Selain langkah-langkah teknis, kebijakan yang jelas mengenai pengelolaan data pribadi juga sangat penting. Pengguna harus ada pemberian kontrol penuh terhadap data yang mereka bagikan dan terberitahu secara jelas bagaimana data tersebut tergunakan. Perusahaan perlu mengadopsi kebijakan privasi yang transparan dan mematuhi regulasi yang berlaku seperti GDPR atau CCPA.
Langkah-langkah ini, jika diimplementasikan dengan tepat, dapat membantu menjaga keamanan data dan privasi dalam dunia digital yang terus berkembang.
Â
Baca juga:  Belajar IoT Itu Mudah! Ini Langkah Pertama yang Harus Kamu Ambil    Â
Â
Kesimpulan
Cyber Security fokus pada perlindungan sistem dari ancaman eksternal, sementara privasi mengutamakan perlindungan data pribadi. Keduanya saling terkait dan penting dalam menjaga keamanan informasi di era digital. Mengimplementasikan langkah-langkah yang tepat dalam keduanya dapat mengurangi risiko pelanggaran data.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H