Dengan karakteristik ini, virus sering kali menyerang melalui kecerobohan pengguna. Memahami pola penyebarannya adalah langkah pertama untuk mencegah serangan lebih lanjut.
Pada bagian berikutnya, kita akan membahas worm, jenis malware lain yang sering disalahpahami sebagai virus tetapi memiliki mekanisme penyebaran yang berbeda.Â
Baca juga: Â Bootccamp Cyber Security Tingkatkan Kewaspadaan Digital
Â
Apa Itu Worm?
Worm adalah jenis malware yang mirip dengan virus, namun memiliki cara penyebaran yang lebih agresif dan tidak memerlukan interaksi pengguna untuk menyebar. Worm dapat menggandakan dirinya secara otomatis dan menyebar melalui jaringan komputer tanpa memerlukan file atau program sebagai inang.
Cara Kerja Worm
Berbeda dengan virus yang perlu disisipkan dalam file, worm secara mandiri menyebar melalui jaringan komputer dengan mengeksploitasi celah keamanan yang ada. Setelah memasuki satu sistem, worm akan mencari perangkat lain yang terhubung ke jaringan dan memulai replikasi dirinya. Proses ini dapat berlangsung secara terus-menerus dan menghabiskan sumber daya sistem.
Worm dapat menyebabkan berbagai kerusakan, termasuk:
- Mengurangi kinerja jaringan dan perangkat.
- Mencuri informasi pribadi atau perusahaan.
- Menginstal perangkat lunak berbahaya lain (seperti backdoor atau trojan) untuk memberikan akses lebih lanjut kepada penyerang.
Contoh Serangan Worm Terkenal
Beberapa worm yang terkenal karena dampaknya yang besar antara lain:
- Morris Worm (1988): Salah satu worm pertama yang berhasil menyebar luas dan menyebabkan kerusakan besar pada jaringan internet global.
- Conficker (2008): Worm ini menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia dan menyebabkan gangguan besar dalam operasi jaringan.
Penyebaran Worm