4. Firewall Host (Host-based Firewall)
Bekerja pada level perangkat individual, melindungi sistem operasi dan aplikasi dari ancaman yang datang melalui jaringan. Biasanya digunakan pada perangkat pribadi atau server untuk perlindungan tambahan.
5. Firewall Aplikasi (Application Firewall)
Firewall aplikasi berfokus pada pengawasan lalu lintas data yang berhubungan dengan aplikasi, seperti HTTP atau FTP. ini sangat berguna untuk melindungi aplikasi web dan layanan online dari serangan berbasis aplikasi, seperti SQL injection.
Baca juga: Profesi Cyber Security Banyak Dicari, Persiapkan Dengan Bootcamp Cyber Security
Bagaimana Firewall Bekerja?
Firewall bekerja dengan cara memantau dan mengendalikan lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan. Berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, firewall akan mengevaluasi setiap paket data dan menentukan apakah data tersebut aman untuk melewati jaringan atau perlu diblokir.
1. Analisis Paket Data
Firewall memeriksa setiap paket data yang masuk atau keluar dari jaringan. Setiap paket berisi informasi seperti alamat IP pengirim, tujuan, dan data lainnya. Firewall akan membandingkan informasi ini dengan aturan yang telah ditentukan untuk memutuskan apakah data tersebut dapat diterima atau ditolak.
2. Aturan dan Kebijakan Pemfilteran
Aturan pemfilteran ini mengatur siapa yang dapat mengakses jaringan dan jenis data yang memiliki akses. Misalnya, firewall dapat teratur untuk memblokir semua koneksi dari alamat IP tertentu atau hanya mengizinkan trafik yang menggunakan protokol tertentu, seperti HTTP atau HTTPS.
3. Pemantauan dan Deteksi Ancaman