Mohon tunggu...
Indo Asmarani
Indo Asmarani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Farmasi di Era Revolusi 4.0

2 April 2019   08:55 Diperbarui: 2 April 2019   09:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Namun, sejumlah besar data dan informasi saja tidaklah cukup untuk mendapatkan entitas molekul baru dan terapi baru, karena melakukan sintesis jutaan senyawa tetap tidak akan mengisi dunia struktur molekul yang potensial maupun tidak akan memungkinkan identifikasi struktur-struktur tiga dimensi khusus yang berinteraksi dengan target.

Bioteknologi adalah dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era RI keempat. Teknologi ini banyak diterapkan untuk memanipulasi berbagai bahan biologis yang dapat dipakai sebagai terapi untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama yang bersifat mematikan. Bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetika seperti Escherichia coli, ragi untuk produksi senyawa biologi seperti antibiotika dan insulin sintetis, maupun sel mamalia untuk memproduksi golongan antibodi monoklonal. Akhir-akhir ini, bioteknologi farmasi juga menggunakan hewan transgenik atau tanaman transgenik sebagai medium pembuatan obat. 

Aplikasi bioteknologi lainnya yang juga menjanjikan adalah pengembangan bidang diagnostik secara molekuler. Hal ini mengarah ke terapi personal dicocokkan pada genom pasien. Misalnya, wanita yang menderita kanker payudara dengan sel kanker yang mengekspresikan protein HER2 dapat diberikan Herceptin. 

Herceptin merupakan obat pertama yang disetujui untuk digunakan pada pasien kanker payudara dengan tes diagnostik yang cocok, yaitu pasien yang mempunyai ekspresi protein HER2, yang merupakan target bagi obat tersebut untuk dapat bekerja.

Setiap revolusi industri sebetulnya adalah proses yang rumit dengan pengaruh luar biasa luas maupun dalam di masyarakat. Artikel yang saya tulis ini baru menyentuh permukaan setiap revolusi industri, di saat revolusi industri 4.0 sedang berlangsung. Jadi, sebenarnya kita masih belum tahu sejauh mana revolusi industri 4.0 ini akan memberikan dampak bagi peradaban manusia. 

Namun, saya mengajak teman-teman semua untuk berspekulasi, dengan basis segala hal yang terjadi pada ketiga revolusi industri sebelumya, kita bisa menerka apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Jujur saja, saya ini seringkali lebih pesimis daripada orang-orang lain. 

Namun, untuk kasus ini, saya optimis. Karena, setiap revolusi industri, walaupun mengguncang Kesehatan, Ekonomi, Politik, bahkan budaya, meski memiliki banyak sekali sisi negatif dan masalah, selalu membawa kita ke masyarakat yang lebih baik. 

Revolusi industri 4.0 akan menggilas banyak orang, tetapi siapa bilang orang-orang yang tergilas itu tidak bisa bangkit dan memanfaatkan roda penggilas mereka? Sampai di sini dulu, ya. semoga artikel  ini bermanfaat. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya. Wassalamualaikum
#salamfarmasisUH18
Siapa kita ???
Farmasi
Farmasiii,,
Dedikasi kami untukmu, "Cerdas, Kreatif, Inovatif, Number 1, Yess"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun