Mohon tunggu...
IndoAlpha Research
IndoAlpha Research Mohon Tunggu... -

IndoAlpha adalah penyedia riset dan informasi pasar modal Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi vs Prabowo, Mana Capres Unggulan Investor?

22 Mei 2014   00:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hari pengumuman Cawapres kemarin (19 Mei), IHSG langsung dibuka Gap up sekitar 0.6% hingga 1% di sesi 1. Hasilnya sesuai ekspektasi! Jusuf Kalla resmi sebagai pendamping Jokowi. Tapi tidak lama kemudian, muncul lagi berita Golkar bergabung dengan Gerindra. Lah, padahal kader senior nya, JK, jadi cawapres kubu seberang. Investor jadi nervous dengan hasil Pilpres nanti. IHSG turun 4% dari puncaknya di 19 Mei.

Saat kepepet, terlihat jelas sifat asli dari para Tokoh Politik kita, mempertaruhkan nama baik demi posisi dan kekuasaan. Dengan alasan "visi politik yang sejalan", yang padahal maksud sesungguhnya "kalau disana dapat posisi menteri". Jelaslah, banyak yang di detik-detik akhir pindah ke koalisi "tenda besar" atau Gerindra. Bukankah, kalau kita belajar dari pengalaman pemerintahan 2004-2014, semakin besar koalisi, semakin banyak Partai = semakin tidak jelas kebijakannya? Karena semua wakil rakyat yang diatas punya conflict of interest masing-masing.

Bagaimana dari sisi Pasar Modal?

Pilpres 2014 bukan hanya disorot oleh orang Investor Indonesia, tapi Global Investor di seluruh dunia! Kalau hasilnya salah, bisa gawat.. Karena Indonesia saat ini cukup bergantung pada dana Global Investor. Bayangkan tahun ini saja Pemerintah harus terbitkan Obligasi senilai Rp176 triliun untuk defisit APBN (yang berpotensi direvisi jadi defisit Rp286 triliun). Uang nya dari mana? Ya dari Investor Asing. Bisa-bisa dana Asing cabut semua ke India yang hasil pemilunya luar biasa (pemilu nya memenangkan Narendra Modi, favorit masyarakat dan Investor India). Lalu Capres Cawapres siapa yang disukai Global Investor? Kami ada survey menarik yang dilakukan oleh salah satu Foreign securities (DB):

Faktanya, 84% dari Global Investor akan menambah posisi apabila Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014. Dan kita bisa lihat reaksi mereka apabila calon yang lain terpilih 48%-89% akan SELL Indonesia!

Tapi, kan kubu koalisi yang "kurang disukai" oleh Global Investor ini memiliki suara 53% di Pileg?

Dua survey lain membuktikan hal yang lebih menarik. Preferensi Pemilih (Voters) di Pilpres, tidak ada hubungannya dengan pilihan Partai nya. Contohnya? Dari salah satu survey tersebut, mengatakan bahwa 42% dari Pemilih PAN akan memilih Jokowi, dan hanya 38% memilih Hatta (loh, padahal kader nya kan)... Yah untuk cerita jelasnya, bisa dibaca disini: http://www.indoalpha.com/kalau-jokowi-jk-menang-pilpres-ihsg/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun