Mohon tunggu...
Andreas Afrindo
Andreas Afrindo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Headstrong, cheerful, discipline, hard worker, love new things — Andreas Afrindo Dwi Putra is a child of parents different cultures and religions. He was second child and also he was a twin boy and girl. He was quite proud of himself because he was able to learn Chinese culture from his mother and Javanese culture from his father. Although he lived in two different cultures, it allowed him to understand human tolerance. Today he is studying at Brawijaya University.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

E-Government (Menanggapi Website Resmi Satlantas Polres Pasuruan, Jawa Timur)

13 Maret 2013   14:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13632498352127417255

Konsep E-Government adalah salah satu desakan dari fenomena globalisasi, karena bagaimanapun pemerintah haruslah selalu memberikan pelayanan publik yang baik kepada warga negaranya. Padahal jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya teknologi tujuannya adalah mempermudah dan memperbaiki kehidupan manusia. Begitupun pihak pemerintah, sebagai meningkatkan kualitas pelayanan publiknya, pemerintah haruslah terus menerus memperbaiki teknologi supaya mencapai apa yang disebut Good Governance.

Menanggapi hal tersebut, saya tertarik mengulas mengenai beberapa website milik pemerintah terutama website resmi Satlantas Polres Pasuruan di Jawa Timur. (http://satlantas.polres-pasuruan.com/) Mungkin beberapa bertanya mengapa saya mengambil fokus pada website milik Satlantas Polres Pasuruan? Untuk penjelasannya dapat dipaparkan sebagai berikut ini. Dalam mencari bahan mengenai E-government, saya mulai iseng-iseng mencari kira-kira apa ya yang cukup menarik untuk saya angkat. Awalnya saya mau mengangkat mengenai sistem pendaftaran Surat Izin Mengemudi (SIM) via online. Namun setelah melihat beberapa website dari beberapa daerah, saya tertarik pada website Satlantas Polres Pasuruan, karena dalam website tersebut cukup menarik dalam diakses dengan internet yang yang memiliki kecepatan kuota agak lama, selain itu disana juga ada penjelasan mengenai rambu-rambu lalu lintas yang mungkin sebagai manusia seringkali lupa dan dilanggar, penjelasan bagaimana berkendara dengan baik jika pindah jalur cepat, lambat, berhenti di zebra cross, dll, penjelasan mekanisme SIM secara keseluruhan, adanya peta kerawanan (rawan bencana alam, peta kemacetan, dan rawan kecelakaan),  keberadaan SIM Online, dan yang tak kalah menariknya adalah akun Twitter @RTMC_Jatim yang selalu memberikan kicauan bagi para pengguna Twitter. Bagaimanapun, adanya kekurangan-kekurangan yang ada pada website tersebut seperti:

  • Jika dilihat secara seksama, berita pada website Satlantas Polres Pasuruan kurang up-to-date, berita terakhir pada tanggal 3 September 2012, tidak ada kelanjutan berita di tahun 2013;
  • Saat membuka pada Info Pajak Kendaraan Bermotor, tampilan tabelnya tidak menampilkan apapun yang membingungkan bagi para penggunanya;
  • Pelayanan Samsat Keliling juga tidak menampilkan kapan jadwal terbaru, malahan  jadwalnya muncul tahun 2011 saja;
  • Pada Kolom Tanya Jawab, nampak hanya 2 user yang menanyakan ke pihak server, namun sepertinya tidak ditanggapi;

Kalo kita pahami, cukup disayangkan, padahal website seperti ini cukup membantu bagi para penggunanya, namun sekarang sepertinya terbengkalai begitu saja. Padahal elemen-elemen kesuksesan E-Government haruslah seperti:

  1. Adanya dukungan dari pemerintah itu sendiri yang harus kuat, bukan malahan ikut-ikutan trend
  2. Adanya sumber daya manusia yang berkompeten,infrastuktur yang memadai, dan sumber daya finasial yang cukup
  3. Harusnya adanya kemauan kemana fokus permintaan masyarakat yang diinginkan, contohnya jadwal Samsat Keliling saat ini berada akan diadakan dimana.

Saya rasa 3 penyebab yang saya download dari e-book Dr. Richardus Eko Indrajit yang berjudul "Electronic Government - Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital" yaitu:

  • Bagaimana teknologi yang digunakan? Apakah keberadaannya dapat diakses oleh masyarakat luas? Strategi apa yang harus dilakukan agar masyarakat terbiasa memanfaatkannya?
  • Bagaimana pemerintah bersama-sama dengan pihak swasta dan institusi non-profit untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik?
  • Bagaimana manajemen transformasi yang digunakan,seperti halnya kesungguhan pemerintahan terhadap pembangunan E-Government, perlunya  menerapkan program yang berhasil untuk memicu pihak-pihak pemerintah lainnya untuk mencapai programnya dan adanya keberlangsungan yang terus menerus untuk menciptakan interaksi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat.

Solusi yang bisa saya berikan pada website milik Satlantas Polres Pasuruan adalah sebagai berikut:

  1. Perlunya adanya peraturan yang dimana menjelaskan implementasi bahwa website ini bukan sebagai konsep yang sudah jadi namun tidak dilanjutkan terus-menerus;
  2. Perlunya masyarakat yang meningkatkan permintaan mereka mengenai kebutuhan mereka seperti dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat dan menciptakan kebiasaan yang berkelanjutan agar program ini terus berlanjut
  3. Diperlukan sumber daya yang berkompeten di bidang IT
  4. Diperlukan juga kemauan yang kuat dari pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun