1. Konsep diri secara negatif
Pendapat (W) itu terhadap konsep diri negatif yaitu perasaan rendah diri, ketidakpuasan dengan diri sendiri, dan keyakinan bahwa seseorang tidak dapat mencapai tujuan adalah tanda konsep diri negatif, yang dapat menghambat pertumbuhan seseorang dan menyebabkan masalah mental seperti kecemasan atau overthinking.Â
2. Pengalaman selama sekolah
Dalam pengalaman (W) selama masa sekolah cara memandang dirinya sendiri itu menjadi lebih aktif dari masa sekolah sebelumnya sehingga  (W) merasa lebih nyaman untuk berkomunikasi dan mengambil inisiatif karena lingkungan sekolah yang mendukung, serta mencakup bimbingan dari guru dan interaksi positif dengan teman sebaya.Â
3. Kritik atau penilaian dari lingkungan
Konsep diri seseorang memang dapat dipengaruhi oleh kritik atau penilaian negatif dari guru atau teman-teman saat belajar. Jika siswa sering menerima kritik, mereka mungkin merasa tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan diri. Akan tetapi, dari percaya diri itu dapat membangkitkan kembali rasa percaya diri itu sebagai pembelajaran untuk ke depannya menurut (W).
4. Peran Orang tua
Keluarga memainkan peran penting dalam pembentukan konsep diri pada anak. Siswi (W) mengatakan bahwa pesan negatif dari orang tua, seperti kritik berlebihan atau kurangnya dukungan emosional, terus mempengaruhi pandangan mereka tentang diri mereka hingga saat ini. Namum (W) ini berusaha untuk menjadi lebih baik dan giat dalam apapun itu terutama dalam belajar.
5. Mengubah konsep diri negatif
Ada beberapa cara untuk mengubah konsep diri negatif menjadi positif. Salah satunya adalah melalui terapi atau konseling, yang membantu orang memahami dan mengatasi pikiran negatif tentang diri mereka. Selain itu, memperoleh keterampilan positif dan mendapatkan dukungan sosial dari teman dan keluarga juga dapat berkontribusi pada perubahan tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H