Mohon tunggu...
Indi SofwatunNisa
Indi SofwatunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Memiliki hobi Badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadikan Pojok Danarto sebagai Bahan Study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

30 Oktober 2023   18:47 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:54 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Pojok Danarto melalui Pekan Kebudayaan Nasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengenal Pojok Danarto melalui Pekan Kebudayaan Nasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang bekerja sama dengan Kemindikbud Ristek yang bertema "Resonansi Budaya Islam: dari Ciputat untuk Dunia".  Selama acara PKN ini membuka Taman Bacaan Danarto di Lobi Timur FITK UIN Jakarta dari 20-28 Oktober 2023 untuk memperkenalkan Taman Bacaan Danarto.

Tentang seorang Sastrawan Danarto

Danarto adalah sastrawan dan pelukis terkemuka di Indonesia. Danarto dilahirkan pada tanggal 27 Juni 1941 di Sragen, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Jakio Harjodinomo, seorang mandor pabrik gula. Ibunya bernama Siti Aminah, seorang pedagang batik di pasar. Danarto disebut oleh berbagai kalangan sebagai pembaharu dan karya-karyanya menampilkan berbagai eksperimen. Pembaharuan yang dilakukan oleh Danarto bukan dari segi tema tetapi dari segi penyajiannya. Di dalam cerpen-cerpen hadir unsur puisi, musik, dan seni lukis sehingga tampak efek puitis, musikal, dan artistik dekoratif. Selain itu, di dalam karya-karya Danarto juga hadir muatan moral patheistis yang meyakini bahwa segala-galanya merupakan penjelmaan Tuhan. Danarto berhasil mengaduk-aduk berbagai sumber cerita. Kritikus sastra memposisikannya sebagai cerpenis kebatinan atau sufi berfaham Wahdatul Wujud sebagai dasar kepercayaannya (lihat Sarjono, Horison 2001). Karya-karyanya merupakan kiasan kaum kebatinan, yang luar biasa dinamikanya dan daya imajinasinya. Pendidikan yang pernah ditempuh Danarto antara lain SD, Sragen (1954), SMP, Sragen (1958), SMA, Solo (1958) bagian sastra, tetapi tidak lama kemudian ia pindah ke Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta (ASRI) (1958-1961). Saat itu ASRI masih menerima lulusan SMP yang di kemudian hari berubah menjadi Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) setingkat SMA. Selain itu, Danarto pernah mengikuti International Writing Program di Iowa, Amerika Serikat (1976). Danarto juga pernah menjadi dosen Institut Kesenian Jakarta selama 11 tahun (1973-1984), dan wartawan majalah Zaman, 6 tahun(1979-1985), dan Karyawan Media Komunikasi, Taman Ismail Marzuki (1968-1974). Dia juga pernah menjadi tukang poster saat Taman Ismail Marzuki didirikan (1968) sampai 1975. Tulisan Danarto yang pertama dimuat di majalah Si Kuncung tahun 1958 saat ia masih duduk di bangku SMP. Namun, Danarto kemudian baru dikenal publik sastra Indonesia saat cerpennya yang berjudul dimuat di majalah Horiso tahun 1968 dan cerpennya ini berhasil menjadi cerpen terbaik majalah Horison tahun 1968. Sebagai pelukis, pada tahun 1959---1964 Danarto pernah bergabung dengan Sanggar Bambu melaksanakan berbagai pameran lukisan, seni rupa, teater, musik, dan seni tari.

Hal apa saja yang bisa dijadikan bahan pelajaran dari Pojok Danarto?

Pojok Danarto begitu banyak menampilkan karya-karyanya yang unik sehingga dapat memberi kesan bagi mahasiswa/i baru PBSI.

"Buku-buku karya Pak Danarto sangat menginspirasi mahasiswa dan penting sekali untuk dijadikan sebagai cerminan kehidupan, terkhusus mahasiswa. Selain itu, kilas balik kehidupan Pak Danarto juga menjadi suatu hal penting untuk diulas kembali". Ujar Oktaviana ketua HMPS PBSI.

Karya-karya Danarto yang terkenal dengan cerpen dan ilustrasinya menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan bakatnya di bidang sastra dan seni. Melalui PKN 2023, kekayaan budaya dan sastra Indonesia kembali digaungkan dan diapresiasi.S

PKN 2023 merupakan festival sastra dan budaya yang menyentuh hati dan menstimulasi pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun