Mohon tunggu...
Indische Archipel
Indische Archipel Mohon Tunggu... Konsultan - Tentang Kami

Indische Archipel adalah roastery kopi yang menyediakan kopi Single Origin dan House Blend specialty grade terbaik Indonesia. Dikurasi langsung dari petani kopi pemenang penghargaan internasional dengan menjunjung praktik perdagangan adil (fair trade), kopi Indische Archipel dipersembahkan bagi semua penikmat kopi untuk menikmati kekayaan cita rasa kelas dunia warisan sejarah panjang Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Specialty Coffee: Memahami Perjalanan Panjang Secangkir Kopi Sempurna

26 September 2019   12:15 Diperbarui: 26 September 2019   12:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Apa yang membuat aroma dan rasa secangkir Specialty Coffee begitu istimewa? Dibalik secangkir minuman beraroma harum ini, ada sebuah perjalanan panjang menuju kesempurnaan. Demi mendapatkan citarasa kopi terbaik, ada banyak pekerjaan rumit yang harus dilakukan.

Mulai dari proses tanam, ketinggian lahan perkebunan, varietas tanaman kopi, hingga cara menyeduh dan sebagainya. Untuk menghasilkan biji kopi berkualitas, setiap biji harus diperhatikan secara detail. Ada tiga titik quality control yang harus benar-benar dicermati. Apa saja proses itu? Mari kita simak!

1. PEMETIKAN/ PANEN BIJI KOPI
Tugas pertama dalam proses quality control umumnya dilakukan di kebun bersama para petani kopi.

Pada perkebunan kopi spesial, pemetik kopi diinstruksikan untuk memetik hanya buah kopi merah yang sudah matang sempurna untuk memastikan kesempurnaan cita rasa kopi. Hal ini berkebalikan dengan perkebunan komersial yang mementingkan kuantitas daripada kualitas.  Pada perkebunan komersil, buah kopi berwarna hijau (belum matang) dan hitam (terlalu matang) pun tetap dipanen untuk mengoptimalisasikan keuntungan.

2. PENGGILINGAN & SELEKSI BIJI KOPI CACAT
Setelah dipetik, biji kopi akan diproses dan dikeringkan.

Tahap berikutnya adalah proses penggilingan; di sinilah pemeriksaan quality control tahap kedua dilakukan untuk mengeluarkan biji kopi yang cacat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas biji kopi karena dibalik buah kopi yang paling matang dan paling merah sekalipun masih bisa terdapat cacat.

Biji kopi yang memiliki cacat akan dikumpulkan dalam wadah tersendiri dengan istilah "pasilla". Pasilla adalah biji kopi yang terdapat cacat, tetapi masih bisa dijual di pasaran sebagai campuran. Inilah jenis biji kopi yang biasanya dapat ditemukan dalam kopi kelas komersial yang bermutu rendah.

3. BIJI KOPI HIJAU: TAHAP TERAKHIR
Setelah biji kopi dikupas, biji kopi akan melewati proses tahap akhir sebelum dipanggang: yaitu biji kopi hijau atau green beans yang harus melewati proses quality control terlebih dahulu.

Biji kopi bisa saja menyembunyikan cacat yang tidak terlihat. Untuk memenuhi standar Specialty Coffee dari SCAA (Specialty Coffee Association of America), biji kopi harus diseleksi kembali agar tidak memiliki cacat primer.

4. BIJI KOPI SIAP DIPANGGANG
Pada tahap ini, proses biji kopi hijau atau green beans sudah selesai. Biji kopi siap dipanggang, bebas dari cacat dan penuh cita rasa. Tetapi, pemeriksaan quality control tidak berhenti di sini, titik quality control terus berlanjut hingga tercipta secangkir kopi yang bisa dinikmati.

Hanya karena proses quality control yang konsisten inilah Specialty Coffee memiliki cita rasa yang sangat kaya dibandingkan dengan kopi komersial yang sering kita temui.

Jadi, lain kali Anda duduk menikmati secangkir Specialty Coffee yang beraroma harum, ketahuilah bahwa ada proses quality control yang rumit dan panjang untuk mendapatkannya. Selamat menikmati kopi Anda!

 

Source: Perfect Daily Grind

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun