Sedangkan, apabila tekstur bubuk kopinya terlalu kasar, maka cita rasa kopi menjadi kurang terasa atau bahkan kurang terekstrak. Maka dari itulah, tekstur bubuk kopi yang halus kerap digunakan untuk menyeduh kopi memakai saringan, misalnya cone dan pour over.
Sebaiknya memakai saringan untuk kopi yang halus karena akan terjadi kontak yang relatif sangat singkat antara kopi dan air. Sedangkan, tekstur kopi bubuk yang kasar dapat dipakai untuk jenis minuman kopi tubruk atau kopi press, karena kopi dan air mengalami kontak yang relatif lebih lama.
5. PENYIMPANAN KOPI
Biji kopi yang segar dan tetap terjaga kualitasnya juga dapat dipengaruhi oleh faktor penyimpanan. Jika kopi disimpan terlalu lama dan penyimpanan kurang baik, maka kopi akan menjadi berbau tengik atau rasanya tidak enak.
Oleh karena itu, agar kopi tetap berkualitas, sebaiknya simpan kopi dalam wadah rapat yang tertutup atau kedap udara. Pastikan suhu di sekitar ruangan tetap sejuk dan kering sekitar 23C-25C.
Sebaiknya, hindarkan toples atau wadah penyimpanan kopi dari paparan sinar matahari secara langsung, suhu tinggi, kelembaban, atau makanan berbau yang mudah mengontaminasi cita rasa dan aroma kopi. Usahakan juga agar tidak menaruh kopi di tempat yang terlalu panas atau lembab karena cita rasanya juga akan berkurang.
Sebagai pecinta kopi yang berkualitas, sudah seharusnya kita bisa lebih menghargai secangkir kopi. Di balik setiap teguknya, ada begitu banyak proses rumit dan panjang untuk membuat secangkir kopi nikmat setiap pagi. Selamat menyeruput kopi favorit Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H