Mohon tunggu...
Indira AureliaRamadhani
Indira AureliaRamadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Sharing!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Psikosomatik, Tekanan Mental yang Menyebabkan Gangguan Fisik

5 Desember 2018   22:21 Diperbarui: 6 Desember 2018   17:11 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakit perut, jantung berdebar lebih cepat, atau mual saat merasakan takut sudah menjadi hal yang biasa dirasakan oleh sebagian orang. Migrain saat stress atau  dada terasa sesak saat Anda merasa sangat sedih juga menjadi hal yang tidak asing lagi. Namun, bagaimana bila hal-hal tersebut selalu Anda rasakan secara terus menerus? 

Hal diatas merupakan tanda dari gangguan mental Psikosomatik, yaitu gangguan psikis dan emosional yang menimbulkan gangguan fisik.

Psikosomatik ini sendiri berasal dari Psyche yang berarti Jiwa dan Soma yang berarti badan. Ilmu ini menjadi bagian dari Ilmu Kedokteran Jiwa yang menekankan bahwa faktor psikologis berperan sangat penting dalam perkembangan semua penyakit. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa emosi negative sangat berdampak pada kesehatan tubuh Anda. 

Psikosomatik ini dapat dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Pada umumnya, gangguan mental ini diakibatkan oleh pikiran berlebih yang tidak tersalurkan dengan baik, sehingga mengalami tekanan, cemas berlebih, stress, atau bahkan depresi.

Faktor psikologis ituah yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan fisik seperti sakit perut atau sakit ulu hati, sakit punggung, sakit kepala atau migrain, jantung berdebar-debar, tremor (gemetar), atau penyakit lainnya yang menyerang tubuh Anda.

Untuk melawan gangguan Psikosomatik, Anda membutuhkan pikiran yang positive dan hal ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Karena, saat mengalami gangguan ini, otak Anda sedang berada dalam kondisi yang tidak baik dan tidak seimbang.

Salah satu cara untuk supaya dapat mendapat pikiran yang lebih baik dan seimbang adalah dengan meditasi atau mindfulness therapy. Dengan melakukan meditasi, Anda dapat melepaskan pikiran yang buruk atau membebani diri Anda.

Setelah itu, Anda dapat berpikir lebih jernih mengenai langkah apa yang harus Anda ambil untuk menyelesaikan masalah Anda. 

Langkah lain yang dapat Anda lakukan apabila meditasi belum membantu adalah melakukan psikoterapi. Saat melakukan terapi ini, Anda harus terbuka dan mengeluarkan segala pikiran Anda kepada psikiater supaya terapi berjalan dengan efektif. Dengan psikoterapi diahrapkan gangguan mentaldan gangguan fisik yang Anda alami akan hilang secara berdampingan.

Namun, keberhasilan psikoterapi akan berbeda pada setiap individu, tergantung pada keinginan dan semangat masing-masing individu tersebut. 

Cegah psikosomatik ini dengan tidak menyimpan semua masalah atau beban Anda sendiri, mulailah bercerita dengan orang yang bisa Anda percaya. Tidur pada jam yang baik dengan waktu yang cukup dan istirahat dengan teratur juga dapat menghindarkan Anda dari stress.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah berlibur, baik dengan teman atau keluarga, Anda akan merasa menjadi lebih tenang dan bahagia. Penjelasan diatas mengingatkan Anda betapa pentingnya untuk peduli dan terus menjaga kesehatan mental diri Anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun