Highlight dari Osaka adalah USJ, kemudian Dotonbori dan Shinsaibashi. Jika Anda hobi belanja, bisa dipuas-puasin disini. Saran saya jangan terpaku mencari makanan-makanan viral di tiktok atau reels. Karena mayoritas makanan di Jepang itu enak, saya lebih suka berjalan-jalan santai dan mencari makanan terdekat yang menarik hati. Daripada harus ke suatu lokasi spesifik, kemudian mengantre lama untuk makan apalagi bepergian dengan anak-anak yang tidak betah lapar ya.Â
Selepas dari Osaka, kota tujuan kedua adalah Kyoto. Di perjalanan ke Kyoto, saya menitipkan kopor di stasiun dan turun di Nara.Â
Nara ini terkenal dengan rusa yang dilepas liarkan, Nara ini kota kecil untuk eksplorasi disana cukup 4-5 jam saja. Jajanan terkenal di Nara adalah rice crackers dan juga mochi viral yang digepuk-gepuk buatnya.Â
Mochi viral ini dekat dengan berbagai obyek wisata, istilahnya pasti akan ketemu dan antreannya masih manusiawi jadi bolehlah dicoba.Â
Eksplor Nara bisa jalan kaki, tapi saya beli tiket bus di stasiun yang sifatnya all in jadi kita bisa naik turun bus seharian tanpa bayar lagi jadi anak-anak tidak capek.Â
Oiya saya mengirimkan 2 koper besar saya ke Tokyo, kirimnya via hotel di Osaka, dan dikirim ke hotel di Tokyo. Biayanya sekitar 80rb-120rb memakai jasa pengiriman Yamato yang berlogo kucing. Ini memudahkan sekali dan juga lebih hemat daripada menitipkan di loker di stasiun, utamanya di beberapa stasiun loker besar suka penuh.Â
Setelah Nara, selanjutnya adalah Kyoto. Di Kyoto ini area yang terkenal adalah Arashimaya, Kiyomizudera Temple, Gion dan Fushimi Inari.Â
Jika Anda ingin mencoba pakai kimono ala Jepang, sekalian foto bersama dengan keluarga. Saya menyarankan di Kyoto ini, karena opsi lokasi fotonya banyak. Saat memakai kimono, Anda akan dipinjami juga kaos kaki dan sandal yang matching dengan kimono.Â
Saran saya setelah selesai foto, kaos kaki dilepas dan disimpan di tas saja. Karena berjalan dengan kaos kaki menggunakan kimono benar-benar merupakan suatu tantangan tersendiri, apalagi jika jalanan menanjak atau menurun. Persewaan kimono ini banyak tersedia, di lokasi-lokasi wisata, tapi jika Anda mau praktis bisa beli vouchernya via aplikasi Klook.Â
Selepas dari Kyoto, saya naik shinkansen ke Hakone. Anak-anak sangat bersemangat untuk naik shinkansen ini, walaupun sebenarnya saat kita naik rasanya ya seperti naik kereta api biasa tapi lebih cepat sampai.Â
Hakone merupakan salah satu alternatif untuk melihat gunung Fuji. Di area Hakone ini juga tersedia tiket terusan untuk mengeksplor, tiket terusan termasuk bus, kereta, ferry, dan juga ropeway.Â