Menginjak usia 40 tahun saya dan teman-teman mulai memunculkan keluhan tidak bisa membaca jarak dekat, badan yang sudah diet tapi gampang melar, kerut-kerut halus, dan bahwa salah satu bawaan wajib sekarang alih-alih parfum justru minyak angin. Iya, entah apa kaitannya tapi jadi lebih mudah saja masuk angin, dan sekarang ada bentuk roll on yang diberi wangi-wangian macam-macam.Â
Dengan euforia pernyataan hidup dimulai pada usia 40 tahun, usia 40 tahun tidak terlalu menakutkan. Berbeda dengan usia 50 tahun, terlihat lebih menakutkan karena jika Anda menikah muda, maka pada usia 50 tahun bisa jadi sudah menyandang predikat nenek.Â
Tetapi tidak ada yang bisa menghindari proses penuaan, yang ada adalah bagaimana kita menyikapinya. Saya sering memikirkannya karena saya yang telat punya anak tentu ingin tetap terlihat cantik di mata anak-anak saya. Suatu waktu saya pernah mengikuti simposium dokter-dokter kecantikan, disana pembicara bercerita bahwa botox di Amerika sangatlah laris. Karena disana menikah di usia tua adalah hal yang lumrah, sehingga banyak yang baru memiliki anak di usia 40 tahunan.Â
Jika Anda ingat Paris Hilton yang barusan melangsungkan pernikahan di usianya yang ke 40. Salah satu alasan mereka melakukan perawatan botox adalah untuk tetap terlihat muda utamanya untuk anak-anak mereka. Yang juga membuat kita merasa tua adalah kabar dari rekan-rekan satu angkatan yang telah mendahului kita.Â
Untuk itu saya merasa bahwa untuk terlihat awet muda di usia 50 tahun haruslah kita mulai sejak dini, tentu lebih baik jika kita mulai persiapan di usia 20 atau 30 tahunan tetapi seingat saya di usia-usia tersebut saya sibuk sekolah dan bekerja. Barulah di usia 40 tahun kita mulai memikirkan hidup dengan lebih matang. Berkaca pada teman-teman saya yang berusia 50 tahun keatas dan tampak mengagumkan.Â
Berikut saya bagikan 4 cara awet muda di usia 50 tahun:
1. Berdamai dengan diri sendiri
Di usia 40 tahun untuk berpindah tempat kerja atau memimpikan ini dan itu bukanlah mustahil, tetapi kita harus lebih realistis dan berdamai dengan diri sendiri. Pada usia 40 tahunan, mestinya sudah cukup lama menikah dengan pasangan. Berdamailah jika ternyata pasangan bukanlah tipe romantis, daripada mengharapkan buket bunga di hari Valentine, hargailah perhatian pasangan yang membawakan belanjaan kita di supermarket. Percayalah dengan merubah sedikit sudut pandang kita, hasilnya bisa berbeda sekali.Â
Memilih hal-hal yang perlu kita perdebatkan itu penting. Terkadang hal-hal kecil menjadi besar karena kita bahas dengan berlarut-larut. Mengalah untuk sesuatu yang lebih besar adalah bijaksana. Sementara pertengkaran yang tidak perlu akan menguras emosi dan memakan energi positif kita.
2. Carilah komunitas olah raga dan hidup aktif
Bersama dalam lingkungan yang mencintai olah raga: senam, yoga, lari, bersepeda, renang, gym akan membuat Anda aktif bergerak. Jika rasa malas datang, akan ada teman-teman satu komunitas yang sedang bersemangat dan menularkan semangatnya. Atau jika kesulitan menemukan teman, ajak pasangan untuk berjalan pagi keliling perumahan. Aktif bergerak merupakan kunci awet muda.Â