Saat interview saya hanya berdua dengan suami, karena untuk anak kecil di bawah 12 tahun bisa diwakilkan oleh orangtua.Â
Di dalam kedutaan saya merasa seperti di dalam benteng, setelah dari pemeriksaan pertama kita pindah ke gedung sebelah, menunggu dulu di bangku di luar sembari menunggu dipanggil masuk di tempat wawancara. Setelah ada yang keluar, kita dipanggil masuk ke dalam ruang wawancara.Â
Di sana ada banyak kursi-kursi tunggu, dan beberapa loket. Tampak beberapa orang sedang diinterview di loket-loket. Interview dilakukan perorang ataupun serombongan yang mengajukan visa bersama. Saya berdua dengan suami, pertama kami dipanggil ke loket pertama untuk memberikan sidik jari dan kemudian dipersilakan duduk kembali.Â
Sambil menunggu kita bisa mendengar proses wawancara yang terjadi di samping, terdengar ada satu ibu sendirian yang sebelumnya mengajukan di Thailand dan ini mengajukan lagi, dicecar dengan pertanyaan kenapa yang bersangkutan berangkat sendiri dan meninggalkan anaknya.
Mendengar proses wawancara ini membuat saya deg-degan, karena nyata benar bahwa bisa saja tidak di ACC dan melayanglah 4 tiket PP yang sudah saya beli. Iya, dari 4 grup yang wawancara saat itu, setidaknya saya mendengar ada 2 penolakan.
Ketika giliran saya dan suami maju, satu yang saya ingat dari blog yang pernah saya baca jelaskan ke interviewer bahwa kita mau berlibur dan spend banyak uang di sana.
Jadi, walaupun tujuan utama saya menghadiri pernikahan sepupu saya, ada undangannya tapi tidak saya bawa dan tidak saya ceritakan juga.
Pertanyaan pertama: Apa tujuan Anda ke USA? Saya langsung jawab dengan mantap, mau merayakan ultah di Disneyland, kebetulan nanti saat trip itu juga hari ultah saya.
Selanjutnya yang ditanya adalah tentang pekerjaan saya, suruh menjelaskan sepintas tentang pekerjaan saya.
Pertanyaan beralih ke suami, ditanya pekerjaan juga, penghasilan berapa. Dan kemudian, enjoy your holiday! Kagetlah saya, dokumen setumpuk itu ngga ada yang ditanyakan, dilihat saja nggak.
Saat isi form D160 pun sebenarnya tidak ada pertanyaan spesifik mengenai kondisi keuangan. Tidak juga ditanya tiket pesawat, walaupun saya beli duluan (ini gambling banget, baru beli tix baru nyadar bahwa visa US sulitnya minta ampun dan TIDAK mensyaratkan tiket pesawat maupun penginapan).