Maksimalkan Content Writing Sekarang, Tingkatkan Penjualan Kemudian

Di abad ke 21 ini, semua orang diberikan kemudahan berupa teknologi yang canggih dan up to date. Pebisnis tidak perlu repot-repot lagi mempromosikan produknya dengan memasang iklan di koran atau memasang baliho. Ada yang lebih gampang dan murce dong. Digital marketing bisa banget mengenalkan daganganmu ke seluruh dunia. Dalam sekejap, orang-orang bisa langsung menemukan produkmu dan boom! Kamu dapat pelanggan! Percaya ga?

Tapi apa salah satu hal krusial yang perlu ditingkatkan dalam digital marketing itu sendiri? Betul. Jawabannya: content writing. Content writing memilliki pengaruh yang besar dalam digital marketing. 

Sebenernya, apa sih content writing itu? Bagaimana hubungannya dengan digital marketing?

Content writing adalah proses untuk memproduksi konten berupa tulisan yang biasanya ditunjukkan untuk promosi sebuah produk. Lalu, digital marketing adalah kegiatan memasarkan sebuah produk menggunakan media digital dengan tujuan menarik konsumen. Dalam memasarkan produk, kamu pasti perlu memproduksi konten-konten untuk menjemput banyak pelanggan. 

Mau tingkatkan penjualan? Berikut alasan kenapa kamu harus memaksimalkan content writing untuk bisnis:

• Memberikan Informasi

Foto: Absolut Vision

Content writing memberikan deskripsi tentang produk yang dijual. Bayangkan kamu sedang menjual produk kecantikan berupa lip tint. Tanpa adanya content writing pada akun social media bisnismu, audiens tidak memiliki bayangan terhadap lip tint yang kamu jual. Mungkin mereka akan bertanya-tanya, "Apa kandungan lip tint ini? Apakah sudah lulus BPOM? Bagaimana dengan testimoni dan keunggulan kosmetik ini?" 

Coba kamu buat penjelasan lebih tentang daganganmu itu, deh. 

Jelaskan kandungannya, warnanya, dan juga saran pemakaiannya. 

Dijamin kontenmu yang informatif itu bisa menjemput lebih banyak engagement dan juga pelanggan!

• Storytelling

Foto: Brian Stanchak

Storytelling itu kata lain dari strategi pemasaran. Produk yang dipromosikan nggak diiklankan secara hard selling. Dengan ini, jualanmu itu tidak ditawarkan secara gamblang.  Bisa kamu jelaskan bagaimana produk itu bisa menyelesaikan sebuah masalah dan jadi jawaban dari kebutuhan audiens.

Contohnya, daripada kamu mempromosikan sunscreen dengan kata-kata seperti, "Beli ya, ini bagus banget," kamu bisa mengganti jadi,"Sunscreen ini aman dipakai untuk kulit sensitif dan nggak membuat kulitmu jadi jerawatan. Sudah tau apa saja khasiat sunscreen kami?" Jadi, daripada hanya menyuruh orang untuk beli produkmu, kamu bisa memberi tahu keunggulan dan bagaimana sunscreen itu bisa mengatasi masalah orang-orang yang kulitnya sensitif. 

• Ditemukan mesin pencari

Foto: storyset

Zaman sekarang, produkmu bisa lebih mudah diketahui orang berkat adanya SEO. Kenapa tulisanmu ini harus ramah mesin pencari terutama bisa ditemukan di Google? Berdasarkan Liputan 6, Google adalah mesin pencari yang paling sering digunakan di internet.

Tulisanmu bisa dengan mudah ditemukan jika kamu menulis artikel yang SEO-Friendly tentang produkmu. 

Lalu bagaimana caranya membuat tulisan yang SEO-Friendly?

Coba riset kata kunci dan juga trend yang sedang ada di social media. Trus, tulislah artikel yang memiliki minimal 500 kata. Word counts ngaruh banget, lho! Nggak hanya itu, coba juga gunakan tools seperti Google Analytics. Google analytics membantumu untuk mengetahui demografi dan perilaku pengunjung. Ini berarti kamu akan mengetahui siapa saja yang tertarik dengan produkmu. 

• Memelihara kepercayaan

Foto: storyset

Tiap tulisan harus meningkatkan kepercayaan audiens terhadap perusahaanmu. Emang pada akhirnya kita harus memikirkan apa manfaatnya terhadap perusahaan kan? 

Bangunlah keakraban yang baik dengan publik seperti caramu membina hubungan baik dengan sahabatmu. 

• Meningkatkan konversi

Foto: storyset

Content writing juga mengundang audience untuk memberikan aksi terhadap tulisan yang sudah dibaca: membeli produk. Ingin tau caranya agar pembelian menanjak? Cobalah berkenalan dengan kekuatan CTA (Call to Action)!

Hadirnya CTA atau ajakan untuk berbelanja di accountmu itu sangat penting.Setelah kamu memberi tahu keunggulannya produk itu, ajaklah audiens untuk segera bertransaksi. Dalam hal ini, kamu sekaligus mengkombinasikan content writing dan juga copywriting. 

Ternyata content writing memberikan banyak manfaat terhadap digital marketing, ya! 

Kesimpulannya, kamu bisa meningkatkan penjualan dengan gratis dan organik! Hebat, kan? Kalau kamu mempraktekkan hal-hal ini, kamu tidak perlu mahal-mahal membayar iklan dan lainnya. Poin-poin di atas bisa semakin lengkap jika kamu konsisten terhadap konten tulisan tersebut. 

Bagaimana, guys? Selamat mencoba, ya!

Sumber:

Abdi, H. (2021, November 4). Google Adalah mesin pencari internet Yang paling sering Digunakan, Kenali Sejarahnya. liputan6.com. Retrieved December 4, 2022, from https://hot.liputan6.com/read/4701955/google-adalah-mesin-pencari-internet-yang-paling-sering-digunakan-kenali-sejarahnya

Alqausar, D. (2020, May 4). Manfaat copywriting & content writing Untuk Bisnis anda. Digitalfinger Indonesia. Retrieved December 4, 2022, from https://digitalfinger.id/manfaat-copywriting-content-writing-untuk-bisnis-anda/