Mohon tunggu...
Indira Salma Habibba
Indira Salma Habibba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Generasi Z Cerdas Finansial: Jadi Pahlawan #UangKita untuk Masa Depan Indonesia

25 Desember 2024   11:36 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:26 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Z Cerdas Finansial

Jakarta - Generasi Z, yang tumbuh di era globalisasi dan digitalisasi, menghadapi tantangan besar dalam literasi finansial. Menurut survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024, tingkat literasi finansial di Indonesia hanya mencapai 65,43%, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam yang telah melampaui angka 90%.

"Sebagai generasi yang sudah terbiasa dengan kemajuan teknologi, Generasi Z memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian Indonesia," ujar Muaviah (2023). Namun, rendahnya tingkat literasi finansial dapat menjadi hambatan signifikan. Hal itu membuat generasi Z rentan membuat keputusan finansial yang buruk padahal mereka memiliki akses yang luas ke informasi keuangan. 

Selain itu, maraknya gaya hidup konsumtif yang dipengaruhi oleh media sosial semakin memperburuk situasi. Banyak generasi muda terjebak dalam pola pengeluaran berlebihan untuk mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial. Hal ini meningkatkan risiko utang konsumtif, yang dapat berdampak jangka panjang pada stabilitas finansial individu. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih inovatif dalam pendidikan literasi finansial agar tercipta stabilitas finansial individu dalam Generasi Z sehingga mereka mampu menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih percaya diri dan kompeten.

Mengapa Literasi Finansial Penting?

Literasi finansial merupakan kemampuan untuk memproses informasi ekonomi dan membuat keputusan yang bijak tentang perencanaan keuangan, akumulasi kekayaan, utang, dan pensiun (Sukaningtyas, 2024). Dalam konteks pengembangan diri (Self development), literasi finansial sangat penting karena membantu individu menentukan keputusan keuangan yang tepat, yang nantinya akan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Generasi Z yang memiliki literasi finansial tinggi mereka mampu menganalisis masalah keuangan dengan lebih jelas, memiliki kemampuan yang unggul untuk mengambil keputusan yang tepat terkait masalah keuangan dan bisa lebih memahami serta menilai risiko investasi serta merencanakan masa depan yang lebih stabil. Melalui hal tersebut, peningkatan literasi finansial juga mampu mengurangi kemiskinan di Indonesia karena dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh generasi Z akan membentuk individu yang mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan bijak. Saat seorang individu memiliki pemahaman yang baik terkait menabung dan investasi maka kecil kemungkinan untuk mereka terjebak dalam lingkaran utang.

Pemahaman tentang literasi finansial tidak hanya membantu individu mengelola keuangan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi bangsa. Penelitian menunjukkan bahwa literasi finansial juga mempengaruhi kemampuan individu dalam membedakan kebutuhan dan keinginan. Generasi muda yang memahami konsep ini cenderung lebih bijaksana dalam mengelola pengeluaran mereka. "Literasi finansial memberikan fondasi bagi individu untuk memanfaatkan peluang investasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dalam jangka panjang," ujar Kustina (2024).

Namun, survei terbaru menunjukkan banyak generasi muda di Indonesia belum memahami konsep dasar investasi dan pengelolaan risiko keuangan. Akibatnya, mereka sering kali kehilangan peluang untuk meningkatkan kekayaan melalui instrumen keuangan yang tersedia.


Kondisi Literasi Finansial di Indonesia

Menurut laporan OJK, tingkat literasi finansial Indonesia masih berada di bawah rata-rata global. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia menempati posisi yang kurang menguntungkan. Tingkat literasi yang rendah ini membuat banyak individu kesulitan dalam memahami produk dan layanan keuangan, seperti asuransi, tabungan, atau investasi. Sementara itu, data menunjukkan bahwa negara-negara seperti Malaysia dan Singapura telah berhasil meningkatkan literasi finansial mereka melalui pendidikan keuangan berbasis sekolah. Misalnya, Malaysia telah mengintegrasikan literasi finansial ke dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah, sehingga generasi muda mendapatkan bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

Solusi untuk Meningkatkan Literasi Finansial

Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi Z

  1. Integrasi Literasi Finansial dalam Kurikulum Pendidikan dalam upaya meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi Z dapat dilakukan melalui integrasi literasi finansial ke dalam kurikulum pendidikan, baik dari tingkat dasar maupun universitas. Banyak negara-negara di dunia yang telah mengimplementasikan cara ini. Contohnya di Malaysia mereka mengintegrasikan literasi finansial ke dalam kurikulum pendidikan sehingga membantu generasi muda untuk memahami cara pengelolaan keuangan yang bijak sejak dari sekolah dasar (Ernayani et al., 2024). Melalui integrasi literasi finansial diharapkan para generasi Z mampu memahami dengan baik terkait pengelolaan keuangan sehingga mereka akan terus menerus mengembangkan potensi dirinya terkait dengan literasi finansial tersebut.

  2. Kampanye Media Sosial media sosial dapat menjadi platform yang kuat untuk menyebarkan literasi finansial. Konten edukasi keuangan dalam format video pendek, infografis, atau cerita inspiratif dapat menjangkau Generasi Z dengan lebih mudah. Kampanye ini dapat didukung oleh influencer yang memiliki pengaruh besar di kalangan anak muda.

  3. Workshop dan Pelatihan workshop interaktif yang melibatkan simulasi pengelolaan anggaran dan investasi dapat membantu peserta memahami konsep keuangan dengan lebih baik. Pelatihan ini juga dapat mencakup materi tentang pentingnya menabung, memahami bunga pinjaman, dan risiko investasi.

Kesuksesan dari cara-cara tersebut dapat dilihat dari peningkatan pemahaman pentingnya perencanaan keuangan dan kemampuan generasi Z untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas serta membuat keputusan investasi yang bijak (Anisa et al., 2024).

Manfaat Literasi Finansial bagi Generasi Z

Peningkatan literasi finansial di kalangan Generasi Z memberikan manfaat yang signifikan, baik secara individu maupun kolektif. Dengan literasi finansial yang baik, mereka dapat menghindari jebakan utang konsumtif yang sering kali menjadi masalah utama generasi muda. Lalu mereka mampu membuat keputusan investasi yang cerdas dan meningkatkan kesejahteraan finansial mereka serta berkontribusi pada stabilitas ekonomi bangsa melalui partisipasi aktif dalam sektor formal, seperti perbankan dan asuransi. Selain itu, literasi finansial yang tinggi juga membantu mengurangi ketimpangan ekonomi. Dengan akses yang lebih baik ke produk dan layanan keuangan, individu dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Peran Komunita dalam Meningkatkan Literasi Finansial

Komunitas seperti "Komunita" yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan dengan generasi muda yang memahami kebijakan pengelolaan #UangKita untuk masa depan Indonesia, memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi muda. Program ini memberikan pelatihan dan edukasi yang relevan melalui pendekatan berbasis komunitas. Melalui pendekatan ini, antar individu akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan keuangan yang bijak (Hendrawan, 2019). Pada gilirannya hal tersebut akan meningkatkan literasi finansial juga. Dengan peningkatan literasi finansial melalui Komunita tersebut, ini akan memberikan kontribusi dalam optimalisasi #UangKita melalui edukasi dan pelatihan penggunaan produk dan layanan keuangan yang lebih baik.

Generasi Z diharapkan mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan literasi finansial mereka. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah bergabung dengan komunitas literasi finansial atau "Komunita", mengikuti workshop, atau mendukung integrasi literasi finansial ke dalam kurikulum sekolah. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan literasi finansial adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi individu dan bangsa. Dengan pemahaman yang baik, Generasi Z tidak hanya mampu mengelola keuangan pribadi tetapi juga menjadi penggerak ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya literasi finansial, Generasi Z dapat menjadi pahlawan "#UangKita untuk masa depan Indonesia" yang membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun